Di Borneo, Para Peneliti Temukan Bukti Keberadaan Manusia Purba

By , Rabu, 27 Desember 2017 | 12:00 WIB

Ruang-ruang di Gua Niah bergema dengan suara kelelawar dan burung walet, yang tampaknya mengisi hampir seluruh sudut dan celah yang ada. Sarang burung walet sangat diminati, untuk bahan obat tradisional Cina dan juga dijadikan sup.

Sarang-sarang ini dikumpulkan dan dijual setiap hari oleh orang setempat, yang bertaruh nyawa dengan mendaki puluhan meter ke langit-langit tertinggi gua dengan memanjat tiang-tiang kayu tanpa peralatan pengaman.

   

Catatan Harian Penggalian Hari ke-16: struktur bambu yang digunakan penduduk setempat untuk mengumpulkan sarang burung dari gua. Semua catatan yang ditampilkan bisa dilihat di https://www.facebook.com/curnoeanthropologist/.

Potensi Gua Niah dalam memberi informasi ilmiah untuk memahami asal mula manusia pertama kali ditemukan pada abad ke-19, ketika Wallace memperkenalkan gua-gua ini kepada Thomas Henry Huxley—"Si bulldog Darwin". Huxley mengatur ekspedisi Eropa pertama ke Gua Niah, dipimpin Alfred Hart Everett pada 1878-1879, tapi ia kembali ke Inggris dengan hasil tak seberapa.

Hampir 100 tahun setelah itu, barulah penggalian arkeologis pertama dilakukan, dipimpin oleh Tom Harrison dari 1954, dan rekannya Barbara Harrison yang bergabung belakangan. Penggalian mereka berlangsung selama 13 tahun hingga 1967, dengan cakupan area beberapa gua di kompleks Gua Niah dan daerah sekitarnya.

Temuan terbesar mereka didapat di West Mouth. Pada 1958 mereka menggali apa yang disebut “Tengkorak Dalam”. Ini merupakan tengkorak yang tak utuh, dan tulang kaki yang menyertainya dari seorang individu yang sekarang diketahui berusia sekitar 35 ribu tahun.

Harrison menemukan total 270 rangkaian kerangka manusia di West Mouth, tapi tidak seperti Tengkorak Dalam, sebagian besar berasal dari masa pertanian awal atau kuburan Neolitik, yang berusia sekitar 2-4 ribu tahun.

   

Catatan Harian Penggalian Hari ke-20: tulang kremasi di pekuburan Neolitik. Semua catatan yang ditampilkan bisa dilihat di https://www.facebook.com/curnoeanthropologist/.

Kuburan dan kapal peti mati

Sejak Harrison, ada tiga tim arkeolog lain yang telah bekerja di Gua Niah.

Yang pertama dari Malaysia, dan menggali di West Mouth pada 1970-an. Mereka menemukan kuburan Zaman Besi, yang berusia sekitar 500-2.000 tahun.