Di Borneo, Para Peneliti Temukan Bukti Keberadaan Manusia Purba

By , Rabu, 27 Desember 2017 | 12:00 WIB

Darren Curnoe menggali Kotak A di Gua Pedagang. (Mhd. S. Sauffi/Darren Curnoe)

Jadi, apa saja yang kami temukan?

Pada kotak pertama, kami menemukan beberapa tulang manusia termasuk pecahan tengkorak dan bagian tulang kaki, di berbagai lapisan berbeda. Kami juga menemukan sisa-sisa mamalia besar, kemungkinan rusa atau ternak liar, dan kulit kerang laut yang dibawa ke dalam gua oleh manusia dan mungkin dimakan di sana. Ada juga sejumlah peralatan batu dan karang yang tampaknya dibakar/dibuat di gua.

    

Catatan Harian Penggalian Hari ke-8: memilah-milah temuan dari salah satu lubang. Semua catatan yang ditampilkan bisa dilihat di https://www.facebook.com/curnoeanthropologist/.

Penemuan di kotak kedua tidak sebanyak kotak pertama, tapi kami mendapat koleksi perangkat batu yang membentang hingga sedalam hampir dua meter.

Pada saat itu, semua bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa kami menggali melalui lapisan Palaeolitik. Berdasarkan perbandingan dengan obyek-obyek yang ditemukan oleh Harrison di kompleks Gua Besar, kami menduga simpanan di Gua Pedagang berusia hampir 20 ribu tahun atau lebih.

Tahun depan kami akan kembali untuk menggali lagi selama setidaknya dua minggu. Rencananya, kami akan berfokus pada kotak pertama, yang paling kaya: kami akan menggali sampai dasar gua, dan juga memperbesar kotak itu, demi mencari lebih banyak lagi tulang manusia dan hewan, serta peralatan batu.

Kami juga akan menitikberatkan penelitian untuk menentukan usia temuan dan sedimen di Gua Pedagang, menggunakan sebanyak mungkin teknik berbeda, sehingga kami bisa yakin berapa usia mereka sebenarnya.

Darren Curnoe, Associate Professor and Chief Investigator, ARC Centre of Excellence for Australian Biodiversity and Heritage, University of New South Wales, UNSW

Sumber asli artikel ini dari The Conversation. Baca artikel sumber.