Ludovico di Varthema, Sang Penentu Arah Pemburu Rempah

By Mahandis Yoanata Thamrin, Rabu, 27 Desember 2017 | 17:00 WIB
Perjalanan Ludovico di Varthema menuju ke Kepulauan Rempah di Nusantara. Varthema juga tercatat seba (Mahandis Yoanata Thamrin)

“Ada banyak pria yang telah mengabdikan dirinya untuk menyelidiki hal-hal dunia ini,” tulis Varthema. “Dengan bantuan berbagai studi, perjalanan, dan pertalian yang sangat tepat, mereka telah berusaha untuk mencapai keinginan itu.”

Memenangkan Trump dengan Data Facebook Terungkap dari 27 Halaman Presentasi

“Orang-orangnya tidak menyukai perang,” tulis Varthema, “gemar memperhatikan barang dagangan mereka, dan sangat bersahabat dengan orang asing.”

Banda, menurut catatannya, pulau yang “sangat buruk dan suram [...] Di sini tidak ada raja atau pemerintah, melainkan orang-orang desa yang tampak liar dan sulit mengerti.”

Hampir Setiap Minggu, Bumi Kejatuhan Satelit

Itinerario de Ludovico de Verthema, Lodovico di Varthema, 1523 (ActuaLitte/Wikimedia)
Buku "Itinerario" karya Varthema yang diterjemahkan ke bahasa Belanda oleh Geerard Nieuwenhuizen dan Willem Snellaart, dan terbit pada 1654. (Wikimedia Commons)

“Karyanya sungguh memengaruhi dalam penentuan arah ekspansi Portugis,” tulis Raymond, “dan digunakan oleh Magellan dalam menunjukkan perkaranya terkait pelayaran pertama mengelilingi dunia.”

Universitas di Korea Kembangkan Robot Pembunuh Seperti Terminator?

Tahun ini tepat 500 tahun wafatnya sang penjelajah pionir di Kepulauan Rempah. Saya kembali teringat pesan Varthema, yang meneguhkan bahwa catatan perjalanannya bukanlah kabar dusta. “Ingatlah baik-baik bahwa testimoni dari satu saksi mata akan lebih bernilai ketimbang sepuluh kabar burung.”