Baca Juga: Jejak Permukiman Mesolitik Berusia 10.000 Tahun Ditemukan di Rusia
Lebih lanjut, tim peneliti mengungkapkan penemuan terbaru melebihi apa yang mereka harapkan. Agnieszka Pieńkowska, seorang arkeolog dan spesialis Zaman Perunggu dari University of Warsaw mengatakan permukiman tersebut luar biasa.
Di tempat itu setidaknya memiliki empat menara, ada tiga menara bulat dan satu bersudut. Salah satu menara bulat tidak terlihat di permukaan meskipun memiliki ukuran besar yakni berdiameter hingga 20 meter. Fungsi dari bangunan yang ada di banyak situs Umm an-Nar ini masih perlu dijelaskan.
Sementara itu, struktur Zaman Perunggu lainnya menghasilkan artefak yang memberikan informasi tentang bagaimana situs tersebut berinteraksi dengan ekonomi lokal. Profesor Bieliński menuturkan pihaknya menemukan bukti pengerjaan tembaga di lokasi beserta beberapa benda tembaga.
“Ini menunjukkan bahwa pemukiman berpartisipasi dalam perdagangan tembaga yang menguntungkan, membuat Oman terkenal pada waktu itu. Tembaga Oman disebutkan dalam teks cuneiform dari Mesopotamia,” jelasnya.
Sebagai informasi, cuneiform adalah sistem penulisan yang digunakan di Timur Tengah kuno. Setelah ini, para arkeolog berencana untuk melanjutkan penggalian mereka di Lembah Qumayrah. Mereka juga melakukan penelitian lebih lanjut di sekitar Ayn Bani Sa’dah, dan di ujung lain lembah, Bilt, di mana lebih banyak sisa-sisa Umm an-Nar.