Kesatria Perempuan dan Daya Tarik yang Memikat

By , Selasa, 16 Januari 2018 | 12:00 WIB

Gadis-gadis kucing dari Sekhmet

Bastet sebagai singa. (Mbzt/Wikimedia)
Lee Meriwether sebagai Catwoman pada 1960-an. (Ebay/Wikimedia)

Apa yang lebih seksi daripada perempuan yang berkuasa? Menjinakkannya, tentu saja.

Kebudayaan Mesir kuno memiliki dewi yang paling ditakuti bernama Sekhmet. Seperti Ishtar, ia memiliki dua sisi—binatang buas dan teman yang penuh kasih sayang.

Sekhmet kerap digambarkan sebagai singa betina yang garang, pembantai musuh-musuh Firaun. Tapi terkadang, dia bisa berubah bentuk menjadi kucing imut bernama Bastet.

Baca juga: Hilang dari Sejarah Selama 1.000 Tahun, Lokasi Biara Kuno Skotlandia Terlacak

Dan di masa modern, kucing masih menjadi simbol seksualitas perempuan.

Catwoman, yang lahir beberapa bulan sebelum Wonder Woman, merupakan avatar perempuan kucing paling kontemporer. Dengan lekuk tubuhnya, dan keinginan seksual untuk dikekang (bondage fetish), Catwoman selalu amat sangat menarik secara seksual. Beberapa kritik menyesalkan bahwa aset terbesar Catwoman justru seksualitasnya—bukan kecerdasan.

Amazon, mimpi para pelaut yang kesepian

Kesatria perempuan dengan bawaan seksual juga ditemukan pada kebudayaan Yunani kuno. Mitos mereka tentang Amazon bercerita tentang kerajaan Mediterania yang para perempuannya bertarung dan memerintah, sedangkan laki-laki diserahi tugas-tugas domestik. Komik Wonder Woman ciptaan Marston merapalkan kota Amazon, Themiscyra, dan nama ratu mereka, Hippolyta.

Marston membumbui cerita Amazon kunonya dengan detail dari legenda perempuan Lemnos, di laut Aegea, dan mengadopsi ide pulau terpencil sebagai rumah Wonder Woman.

Berdasarkan cerita Yunani, perempuan Lemnos telah memberontak dan membantai semua laki-laki di pulau tersebut, baik yang tua maupun muda. Karena terpaksa hidup selibat, para perempuan ini pun sangat gembira bila pelaut secara tak terduga berlabuh di pantai mereka.

Mereka menyerang Argonaut, tim pahlawan mitologis yang cantik dan terkenal yang mencakup Herkules dan Theseus, memaksa mereka ikut pesta seks yang berlangsung lama.

Tema perempuan yang haus seks tapi tidak suka terikat adalah fantasi favorit laki-laki lainnya, yang menawarkan kepuasan khayali akan skenario seksual yang mungkin sulit diwujudkan dalam kehidupan nyata.

Angelina Jolie memerankan karakter Lara Croft. (denofgeek.com)

Pada akhir abad ke-20, datanglah Lara Croft untuk memperbaharui gagasan soal Amazon dan perempuan Lemnos. Croft, seorang arkeolog-petualang dari Inggris yang mulanya merupakan karakter video game Tomb Rider tahun 1990-an, adalah gadis impian kenyataan maya (virtual reality) yang sempurna. Dia mahir beladiri, jago menggunakan senjata dan sangat cerdas.