Tersedak sepertinya bukan insiden yang hanya dialami manusia saja. Setelah sebelumnya ditemukan hiu yang tersedak ikan buntal, kali ini ditemukan lumba-lumba yang tersedak gurita.
Lumba-lumba hidung botol tersebut meninggal akibat sesak napas setelah tersedak oleh gurita, ungkap sebuah penelitian. Mungkin ini adalah temuan pertama dari lumba-lumba yang tersedak gurita.
"(Lumba-lumba itu) tampaknya sangat serakah dan berpikir, 'Anda tahu, saya akan menelannya secara keseluruhan," ujar Nahiid Stephens, pemimpin penelitian ini dikutip dari National Geographic, Selasa (16/01/2018).
(Baca juga: Lautan Ubur-Ubur yang Terdampar Ditemukan di Tepi Pantai)
Lumba-lumba jantan itu ditemukan di pantai yang berjarak 2 jam perjalanan sebelah selatan kota Perth, Australia pada Agustus 2015. Setelah ditemukan, lumba-lumba ini dibawa ke laboratorium milik Stephens untuk autopsi.
Saat itu, potongan gurita Maori masih menggantung di mulutnya.
Dalam pengamatan sebelumnya, lumba-lumba biasanya membunuh gurita mangsanya lebih dulu sebelum memakannya. Dari hal itu, Stephens merasa melakukan autopsi untuk melihat apa yang salah dengan lumba-lumba jantan itu.
Apalagi, saat ditemukan, lumba-lumba dalam kondisi yang sangat luar biasa. Untuk mengautopsi lumba-lumba ini, Stephens harus mengeluarkan gurita Maori itu lebih dulu.
"Itu benar-benar gurita yang besar, saya terus menariknya dan berpikir,'Ya Tuhan! Itu masih panjang'," ungkap perempuan yang berprofesi sebagai ahli patologi di Murdoch University di Perth, Australia tersebut.
Stephens juga menyebut bahwa gurita yang menyedak lumba-luma tersebut memiliki panjang tentakel hingga 128 sentimeter.
Hasil autopsi yang dipublikasikan dalam jurnal Marine Mammal Sciencetersebut menjelaskan bahwa masalah yang dialami oleh lumba-lumba tersebut saat menelan mangsanya.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa lumba-lumba dapat melepaskan epiglotis untuk membuka tenggorokan mereka dan menelan potongan makanan yang besar. Epiglotis merupakan sebuah lipatan jaringan yang menghubungkan laring (kotak suara) dengan lubang pernapasan.
Stephens mengatakan bahwa gurita seberat 2 kilogram tersebut tampaknya telah mencengkeram laring lumba-lumba tersebut dengan tentakelnya. Hal itulah yang membuat epiglotis lumba-luma tidak bisa terhubung kembali dan secara efektif membuatnya tercekik hingga mati.