Ekowisata Gunung Burni Telong

By , Sabtu, 20 Januari 2018 | 11:00 WIB

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pariwisata berbasis alam atau dikenal juga dengan istilah ekowisata.

Ekowisata atau ekoturisme merupakan kegiatan pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, budaya, ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran, dan pendidikan.

Salah satu tempat yang memiliki potensi ekowisata adalah Gunung Burni Telong (GBT). GBT merupakan gunung api aktif (2.646 mdpl) yang berada di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh.

Baca juga: Oymyakon, Desa Terdingin di Bumi

Studi inventarisasi potensi obyek sumberdaya wisata di GBT belum banyak dieksplorasi dan terdokumentasi dengan baik. Dalam mewujudkan Peranan GBT sebagai tempat ekowisata, telah dikembangkan obyek wisata alam pendakian Puncak Burni Telong.

Akan tetapi obyek wisata selama perjalanan menuju Puncak GBT belum terinventarisir dengan baik. Obyek wisata berupa fauna dan flora serta fenomena alam yang belum dikembangkan akan menjadi daya tarik tersendiri untuk kawasan jalur pendakian GBT.

(Agus Nurza Z)

Perlu kajian ilmiah tentang Fauna dan Flora yang tersembunyi di Burni Telong agar kekayaan fauna dan flora dapat terjaga sebagai warisan kekayaan alam untuk anak cucu kita dimasa yang akan datang. Selain itu, hasil kajian tersebut dapat dijadikan sumber informasi wisata holistik dan edukatif.

Jenis flora yang telah dikembangkan sebagai primadona obyek wisata di GBT adalah Edelweiss (Anaphalis spp.), tumbuhan khas yang terdapat di Puncak GBT dan Kantung semar (Nephentes spp.). Sedangkan jenis fauna yang dikembangkan sebagai obyek wisata belum terintepretasikan dengan baik.

Baca juga: El Gordo, Galaksi Terbesar, Terpanas, dan Paling Terang

Potensi wisata pengamatan avifauna (wisata pengamatan burung) dapat dikembangkan di kawasan GBT. Hal tersebut dapat dilihat dengan teridentifikasinya 11 jenis burung endemik Sumatera dan 51 jenis burung non-endemik yang mendiami kawasan GBT (hasil survey awal Avifauna di GBT pada tahun 2017).

(Agus Nurza Z)
Jenis primata seperti Siamang (Symphalangus syndactylus) yang kini statusnya semakin terancam punah juga dapat menjadi daya tarik wisata di GBT.

Kedih (Presbytis Thomasi), primata asli asal Sumatera juga tak kalah menarik dari jenis primata yang ada di GBT. Hewan ini termasuk dalam daftar hewan yang kini statusnya kian terancam punah.