Secara keseluruhan, 73 persen partisipan diketahui menggunakan media sosial satu jam per harinya.
“Hubungan antara keduanya signifikan. Ini menunjukkan bahwa media sosial memberikan dampak negatif pada durasi tidur,” ujar dr. Chaput.
Ia menambahkan, meskipun perempuan diketahui lebih sering bermain media sosial dibanding pria, tapi hubungan antara media sosial dengan jam tidur tidak dipengaruhi jenis kelamin.
“Dampak media sosial terhadap pola tidur adalah topik yang sangat menarik mengingat efek buruk dari kurang tidur pada kesehatan,” kata dr. Chaput.
Studi ini dipublikasikan pada jurnal Acta Paediatrica.