Manusia Purba Juga Mewarnai, Krayon Berusia 10.000 Tahun Ini Buktinya

By , Selasa, 30 Januari 2018 | 10:00 WIB

Mewarnai sepertinya adalah salah satu hal yang dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu kala. Buktinya, baru-baru ini para peneliti menemukan sebuah " krayon" kuno yang diperkirakan berumur lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

Sebenarnya, krayon tersebut bukanlah penemuan baru. Krayon berwarna coklat kemerahan itu ditemukan tahun 1980-an, hanya saja benda ini tak pernah dipelajari.

Andy Needham, seorang arkeolog yang mengetahui benda itu tak pernah dipelajari segera mengambil kesempatan berharga ini. Awalnya, ia hanya berharap bisa mengungkap sesuatu tentang apa yang dilakukan nenek moyang kita di daerah penemuan krayon tersebut.

Krayon ini sendiri ditemukan di Inggris. Tepatnya di sebuah situs bernama Star Carr di Scarborough, Yorkshire, di dekat Lake Flixton.

Baca juga: Gletser Meleleh, Ribuan Artefak Kuno di Norwegia Terungkap

Daerah tersebut sebeanrnya sudah terkenal dengan artefak dari zaman batu tengah yang berasal dari tahun 8.000 sebelum masehi hingga 2.700 sebelum masehi. Selain krayon, para arkeolog juga menemukan kerikil beralur di wilayah yang sama pada 2008.

Kedua artefak ini diperkirakan terbuat dari oker, yaitu pigmen tanah liat alami. Kedua artefak ini merupakan penemuan yang signifikan.

Needham pun terkesan dengan ketajaman krayon ini.

"Saya benar-benar kagum dengan betapa kecil dan rumitnya potongan itu. Panjangnya hanya beberapa sentimeter tapi menyimpan bukti yang sangat jelas dari penggunaan orang pada jaman Mesolitikumum," ujar Needham dikutip dari Newsweek, Jumat (26/01/2018).

"Bisakah Anda bayangkan uniknya memulihkan benda kecil dan halus ini setelah terkubur di tanah selama sekitar 10.000 tahun?" imbuhnya.

Oker sendiri merupakan salah satu bahan yang sering digunakan oleh manusia purba jaman Mesolitikum. Beberapa di antara penggunaan oker adalah tabir surya dan penghalau serangga.

Namun bentuk dan tanda kedua oker ini membuat para peneliti berhipotesis bahwa benda tersebut digunakan untuk seni. Dengan beberapa metode, para peneliti dapat melihat beberapa benda pada tingkat yang sangat tinggi.

Baca juga: Badak Berambut Wol dari Zaman Es Direkonstruksi Kembali