7 Kebiasaan Buruk yang Membuat Anda Rentan Alami Gangguan Mental

By , Selasa, 30 Januari 2018 | 14:00 WIB

4. Rendah diri

Cara Anda menilai diri sendiri juga bisa mendukung atau justru mengganggu kesehatan mental Anda. Orang yang cenderung rendah diri, menilai dirinya serba kurang, membandingkan diri sendiri dengan orang lain, dan terlalu sering menyalahkan diri sendiri akan mudah stres dan depresi.

Lebih baik fokus pada apa yang Anda punya, maksimalkan potensi yang Anda miliki, buktikan pada diri sendiri kalau Anda punya segudang kemampuan, dan jangan terlalu memikirkan komentar orang lain tentang diri Anda.

Baca juga: 5 Faktor Umum Pemicu Bunuh Diri yang Berasal dari Kesehatan Mental

5. Kurang tidur

Tidur adalah cara tubuh melakukan regenerasi. Karena itu, kurang tidur tidak hanya membuat Anda mudah mengantuk, tetapi juga dapat mengacaukan kinerja sistem tubuh. Ini tentu akan mengganggu kesehatan mental Anda. Sejumlah penelitian telah membuktikan kaitan kurang tidur dengan berbagai jenis gangguan mental seperti depresi, bipolar disorder, dan ADHD.

Biasakan diri Anda untuk tidur 8 jam sehari. Atau jika Anda mengalami gangguan tidur, segera periksa ke dokter agar mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

6. Malas gerak

Studi yang dilakukan oleh para ahli dari University College London menemukan adanya hubungan antara aktivitas fisik dan depresi. Studi tersebut menyebutkan bahwa orang yang aktif cenderung tidak mengalami depresi, karena aktivitas fisik akan menurunkan risiko depresi.

Mulailah dengan aktivitas fisik sederhana. Misalnya berjalan keluar rumah, naik-turun tangga, bersepeda, atau aktivitas apa pun yang dapat membuat tubuh dan pikiran Anda senantiasa aktif.

Baca juga: Hikikomori, Penyakit Mental yang Membuat Warga Jepang Mengurung Diri

7. Memendam amarah

Jangan salah, memendam amarah juga bisa mengganggu kesehatan mental seseorang. Dalam jurnal Advances tahun 2017, para ahli di Inggris menemukan bahwa orang-orang yang tidak bisa meluapkan amarahnya secara sehat lebih rentan mengalami berbagai gejala depresi.

Karena itu, belajarlah untuk meluapkan emosi dan mengungkapkan rasa marah, kecewa, dan perasaan negatif lainnya dengan baik. Jangan hanya dipendam sendirian, apalagi kalau sampai mengganggu kesehatan mental Anda. Berceritalah pada orang-orang yang Anda percayai atau tuangkan perasaan Anda dalam buku harian.

Artikel ini telah tayang di Hellosehat.com. Baca artikel sumber.