4 Museum Unik dengan Nama Maestro Seni Rupa Indonesia

By , Senin, 19 Februari 2018 | 12:00 WIB

Art museum ini adalah bagian dari Ciputra Artpreneur, salah satu destinasi yang menyajikan berbagai seni kelas dunia dari Indonesia. Selain museum, di tempat yang didedikasikan untuk seni ini, terdapat pula galeri, ruang teater berskala internasional serta ruang serba guna.

Salah satu ciri khas sang maestro Hendra Gunawan, di sini ialah lukisan-lukisan kehidupan rakyat Indonesia. Salah satu karya terkenalnya berjudul “Bathing in the Shower”.

Museum ini buka mulai pukul 12.00 – 18.00 WIB. Tiket masuk wisatawan umum Rp 30.000, wisatawa mancanegara Rp 50.000, dan pelajar Rp 15.000.

3. Museum Basoeki Abdullah

Museum ini terletak di Jalan Keuangan Raya No 19, RT.7/RW.5, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Museum Basoeki Abdullah berisi lukisan dan koleksi pribadi Basoeki Abdullah seperti patung, topeng, wayang dan senjata. Museum ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sang maestro lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 25 Januari 1915. Merupakan seorang pelukis terkenal di Indonesia beraliran realis serta terkenal sebagai pelukis di Istana Merdeka Jakarta yang karya-karyanya menghiasi Istana Negara dan Istana Kepresidenan Indonesia.

Berbagai karya fenomenalnya terdapat di museum tersebut. Salah satunya replika lukisan Ratu Belanda, Juliana, yang dibuatnya pada 1948 yang telah menjadi koleksi Istana Kerajaan Belanda.

4. Museum Affandi Kusuma

Museum Affandi merupakan salah satu museum seni di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya berada di Jalan Laksda Adisucipto nomor 167, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

(Baca juga: Lukisan Taktil, Cara Ungkapkan Seni Kepada Kaum Tunanetra)

Museum yang berada di tepi Sungai Gajah Wong ini menyimpan berbagai macam lukisan karya Affandi, dengan total 300 buah lukisan. Selain berbagai macam lukisan, di museum besar ini juga terdapat karya-karya lainnya dari beberapa seniman teman almarhum Affandi.

Sang maestro sendiri telah melahirkan 2.000 lukisan sepanjang hidupnya. Sejak 1950 karyanya sudah sering dipamerkan secara tunggal di berbagai negara Asia, Eropa, dan Amerika.

Museum ini buka Senin-Sabtu mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Tiket masuk sebesar Rp 20.000 sudah mendapat soft drink atau es krim cone.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.