4 Museum Unik dengan Nama Maestro Seni Rupa Indonesia

By , Senin, 19 Februari 2018 | 12:00 WIB

Pekerjaan sebagai seniman tentu banyak melahirkan karya-karya yang unik dibidangnya. Lima maestro seni rupa Indonesia ini diabadikan menjadi nama museum yang juga meyimpan berbagai karya miliknya.

Ragam karya seni membuat museum-museum ini berbeda dari museum biasanya. Sekilas seperti pameran seni dalam museum, dengan sentuhan dekorasi seni di tiap ruang-ruangnya.

Meski para maestro seni sudah tidak ada ataupun sudah tidak aktif lagi, namun karya dan kekhasan seninya masih bisa dinikmati sampai saat ini oleh wisatawan.

(Baca juga: 5 Kiat Memotret Museum Seni Ala Fotografer National Geographic)

Bagi pecinta seni, atau yang ingin mencuci mata dengan berbagai karya seni apik, wajib mengunjungi destinasi ini.

Berikut empat museum seni, yang diambil dari nama maestro seni rupa Indonesia:

1. Museum Sindusudarsono Sudjojono

Museum ini berlokasi di Jala Raya Pasar Minggu, Km 18, Jakarta Selatan. Museum ini berisi puluhan karya milik maestro S. Sudjojono.

Pemilik nama museum ini lahir di Kisaran, Sumatera Utara, pada 14 Desember 1913. Selain terkenal sebagai pelukis, S. Sudjojono juga memiliki pengetahuan luas tentang seni rupa dan menjadi kritikus seni rupa pertama di Indonesia.

Salah satu lukisan fenomenalnya berjudul “Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro” terjual seharga Rp 85,7 miliar.

Museum ini buka mulai pukul 09.00-15.00 WIB, tutup pada hari Senin dan Libur Nasional.

2. Ciputra Art Museum Hendra Gunawan

Museum ini berada di atas ketinggian mal elit di segitiga emas Jakarta, tepatnya di lantai paling atas Lotte Avenue, dalam kawasan Ciputra World.

Art museum ini adalah bagian dari Ciputra Artpreneur, salah satu destinasi yang menyajikan berbagai seni kelas dunia dari Indonesia. Selain museum, di tempat yang didedikasikan untuk seni ini, terdapat pula galeri, ruang teater berskala internasional serta ruang serba guna.

Salah satu ciri khas sang maestro Hendra Gunawan, di sini ialah lukisan-lukisan kehidupan rakyat Indonesia. Salah satu karya terkenalnya berjudul “Bathing in the Shower”.

Museum ini buka mulai pukul 12.00 – 18.00 WIB. Tiket masuk wisatawan umum Rp 30.000, wisatawa mancanegara Rp 50.000, dan pelajar Rp 15.000.

3. Museum Basoeki Abdullah

Museum ini terletak di Jalan Keuangan Raya No 19, RT.7/RW.5, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Museum Basoeki Abdullah berisi lukisan dan koleksi pribadi Basoeki Abdullah seperti patung, topeng, wayang dan senjata. Museum ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sang maestro lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 25 Januari 1915. Merupakan seorang pelukis terkenal di Indonesia beraliran realis serta terkenal sebagai pelukis di Istana Merdeka Jakarta yang karya-karyanya menghiasi Istana Negara dan Istana Kepresidenan Indonesia.

Berbagai karya fenomenalnya terdapat di museum tersebut. Salah satunya replika lukisan Ratu Belanda, Juliana, yang dibuatnya pada 1948 yang telah menjadi koleksi Istana Kerajaan Belanda.

4. Museum Affandi Kusuma

Museum Affandi merupakan salah satu museum seni di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya berada di Jalan Laksda Adisucipto nomor 167, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

(Baca juga: Lukisan Taktil, Cara Ungkapkan Seni Kepada Kaum Tunanetra)

Museum yang berada di tepi Sungai Gajah Wong ini menyimpan berbagai macam lukisan karya Affandi, dengan total 300 buah lukisan. Selain berbagai macam lukisan, di museum besar ini juga terdapat karya-karya lainnya dari beberapa seniman teman almarhum Affandi.

Sang maestro sendiri telah melahirkan 2.000 lukisan sepanjang hidupnya. Sejak 1950 karyanya sudah sering dipamerkan secara tunggal di berbagai negara Asia, Eropa, dan Amerika.

Museum ini buka Senin-Sabtu mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Tiket masuk sebesar Rp 20.000 sudah mendapat soft drink atau es krim cone.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.