Fosil Purba Berumur 127 Juta Tahun Ungkap Evolusi Burung

By , Rabu, 7 Maret 2018 | 08:00 WIB

Dr. Fabien Knoll di laboratorium. (Dr. Fabien Knoll)

Namun, tim tersebut mengatakan bahwa kurangnya perkembangan tulang bukan berarti burung tersebut lebih bergantung pada induknya setelah menetas, sebuah sifat yang dikenal sebagai 'altricial’ (keadaan membutuhkan perawatan dan makan oleh induk setelah menetas). Spesies modern seperti lovebird sangat bergantung pada orang tua mereka.

Sebaliknya, ketika menetas, anak ayam justru sangat mandiri, yang dikenal sebagai 'precocial’ (mampu memberi makan sendiri setelah menetas).Oleh karena itu, sulit mengklarifikasi strategi perkembangan spesies burung yang telah lama hilang.

Luis Chiappe, dari the LA Museum of Natural History dan rekan penulis studi menambahkan: "Penemuan baru ini, bersama dengan penelitian lain dari seluruh dunia, memungkinkan kita untuk mengintip ke dalam dunia burung purba yang hidup pada zaman dinosaurus. Sungguh menakjubkan untuk menyadari berapa banyak fitur yang kita lihat di antara burung hidup yang telah dikembangkan lebih dari 100 juta tahun yang lalu. "