Black Panther, Batalion Tank AD Amerika Serikat Saat Perang Dunia II

By National Geographic Indonesia, Jumat, 9 Maret 2018 | 17:00 WIB
Batalion tank Black Panther sedang bergerak menuju garis depan. (Lutfi Fauziah)

"Saya tak peduli dengan warna kulit kalian selama kalian berani maju ke garis depan dan membunuh orang-orang Jerman itu," tambah Patton. "Semua orang melihat kalian dan mengharapkan yang terbaik dari kalian. Semua orang dari ras kalian mengharap kalian sukses. Jangan biarkan mereka kecewa," lanjut Patton.

"Kalian semua akan berterima kasih kepada Tuhan bahwa 30 tahun dari sekarang saat duduk dengan cucumu, kalian bisa dengan bangga menceritakan yang kalian lakukan di dalam perang," Patton menegaskan.

Selama bertugas di medan perang Eropa, sebanyak 30 orang anggota Black Panther mendapatkan medali Purple Heart. Pada 1997, mendiang Sersan Ruben Rivers mendapatkan  penghargaan Medal of Honour untuk menghargai keberaniannya di masa perang. Meski berperan penting dalam perang personel Black Panther tetap menjadi korban diskriminasi ras.

Baca juga: Siapakah Pilot Kamikaze Pertama Jepang?

Bahkan Jenderal Patton pernah mengatakan bahwa prajurit kulit hitam tak bisa berpikir cepat dalam pertempuran menggunakan kendaraan lapis baja. Baru pada 1978, atau lebih dari 30 tahun setelah perang berakhir, barulah batalion ke-761 mendapatkan penghargaan Presidential Unit Citation dari Presiden  AS Jimmy Carter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perang: Mengenal Batalion Tank Black Panther AD Amerika Serikat".