Mineral Langka Ini Ditemukan Pada Berlian yang Berada Jauh di Bawah Permukaan Bumi

By , Minggu, 11 Maret 2018 | 14:00 WIB

Pearson mengatakan bahwa para ilmuwan dapat menggunakan temuan tersebut untuk memahami bagaimana siklus karbon dari permukaan bumi ke inti bumi dan kembali lagi dalam bentuk aktivitas geologi seperti gunung berapi.

"Silikat khusus dan karbon ini awalnya berada pada permukaan bumi sebagai kerak laut," katanya. "Ketika berlian jatuh ke dalam mantel bumi, berlian ini terus berubah menjadi fase mineral dengan tekanan tinggi dan lebih tinggi lagi."

Apa yang Diharapkan Dari Ketahanan Berlian?

Kalsium silikat perovskit bukanlah penemuan geologi pertama yang tersembunyi dalam berlian.

Pada tahun 2014, Pearson dan sekelompok peneliti pertambangan berlian di Brasil menemukan bukti mineral kaya air yang disebut ringwoodite.

Dalam penelitian tentang mineral tersebut, ilmuwan menemukan 1,5 persen air. Penemuan ini menunjukkan bahwa ada waduk air besar yang berada di antara zona transisi Bumi –– di bawah permukaan, dan lapisan bawah.

Tim peneliti berencana untuk terus tetap menambang berlian, dan Pearson mengatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk mendiagnosis usia berlian itu. Mereka punya beberapa pekerjaan di depan, karena perkiraan saat ini menempatkannya di tempat dari "cukup muda hingga satu miliar tahun," kata para ilmuwan.