Lestarikan lahan Gambut Dengan Menanam Buah Duku? Berikut Penjelasannya

By , Minggu, 11 Maret 2018 | 13:00 WIB

Durian, buah yang sangat diminati masyarakat Indonesia. (Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia)

Sedekah Pohon Duku

Desa Perigi Talang Nangka merupakan desa yang banyak dibantu pemerintah dalam upaya restorasi lahan gambut. Desa ini berbatasan dengan Suaka Margasatwa Sugihan Sebokor. “Sebagai tanda terima kasih kepada pemerintah, kami akan bersedekahkan seribu pohon duku yang bibitnya berasal dari kebun kami.

Pohon duku ini kami harapkan dapat ditanam di lahan kering yang berbatasan dengan rawa gambut atau sungai, sehingga 15-20 tahun mendatang, jadi pemasukan masyarakat dan juga sebagai kawasan penyangga,” ujar Edi Rusman.

Buah durian yang selalu menggoda dan ditunggu musimnya. (Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia)

Najib Asmani memastikan seribu pohon duku tersebut akan ditanam di sejumlah desa yang memiliki tanah mineral berbatasan dengan gambut, yang menjadi binaan TRG Sumsel. “Minimal tanaman buah ini tidak menghilangkan jejak duku Sumatera Selatan yang terkenal manis, termasuk dapat terus dinikmati anak dan cucu kita,” katanya.

Selain pohon duku, TRG Sumsel juga berencana menyebarkan tanaman buah yang dapat ditanam di lahan gambut atau di tanah mineral sekitar gambut, seperti durian, nangka, dan cempedak. “Buah nangka itu pasarannya jelas.

Pembelinya tidak pernah putus selama masih ada rumah makan. Harganya pun cenderung naik. Tanaman ini juga dapat tumbuh di gambut tipis, dan jika tidak lagi produktif, kayunya banyak peminat, terutama para seniman patung dan pengrajin ukiran.”

Najib berkeyakinan, tanaman buah lebih disenangi masyarakat, sebab mereka sudah mengenal dan tahu bagaimana merawatnya. Biayanya rendah, kemungkinan besar tidak butuh perawatan karena masyarakat secara sukarela memeliharanya.

“Bibitnya juga memberikan pemasukan bagi masyarakat, dapat dibeli langsung dari masyarakat. Pastinya, tidak butuh biaya transportasi seperti menanam jelutung yang bibitnya didatangkan dari daerah lain,” tandasnya.

Artikel ini pernah tayang di mogabay.co.id dengan judul Melestarikan Duku Palembang, Upaya Menjaga Lahan Gambut. Seperti Apa?