Permintaan maaf memang tidak selalu mudah diucapkan. Namun, jika Anda ingin dimaafkan, Anda perlu melakukan lebih dari sekedar mengucapkan kata maaf.
Profesor Kesehatan Mental dari Universitas Monash Australia, Jane Fisher mengatakan ada beberapa elemen penting yang menghadirkan permintaan maaf yang bagus.
"Saya pikir permintaan maaf yang tulus mengungkapkan penyesalan, bertanggung jawab penuh atas apa yang telah dilakukan dan—bagian yang sangat penting—menawarkan beberapa bentuk restitusi atau perbaikan," katanya kepada Rafael Epstein,dari ABC Radio Melbourne.
Artikel terkait: Permintaan Maaf Imam Masjid Kepada Pemimpin Gereja Tuai Simpati
Penyesalan yang Tulus
Dr Fisher mengatakan, permintaan maaf harus dimulai dengan "ekspresi penyesalan yang sesungguhnya". "Pengakuan tanggung jawab tampaknya sangat penting," katanya.
Menurut Dr Fisher, saat meminta maaf, Anda perlu sadar akan apa yang Anda lakukan, dan pahami motif Anda untuk melakukannya. Penting untuk bertanggung jawab atas tindakan Anda saat menawarkan permintaan maaf.
"Itu berarti dengan sepenuh hati menerima bahwa saya melakukan ini. Entah sengaja atau tidak, saya telah berperilaku dengan cara yang telah menyebabkan hal-hal ini terjadi pada orang lain," jelas Dr Fisher.
"Saya telah mengecualikan Anda, saya telah mempermalukan Anda, apakah saya bermaksud atau tidak, sekarang saya menyadari itulah yang telah saya lakukan," imbuhnya.
Bertobatlah dan Perbaiki
Setelah mengungkapkan penyesalannya, Dr Fisher mengatakan, langkah selanjutnya dalam mencari pemaafan adalah membuat "pernyataan pertobatan".
"Anda akan mencoba dan belajar dari sini, Anda akan melakukan sesuatu untuk hal itu dan tawaran perbaikan," katanya.
"Anda benar-benar perlu menyatakan, bagaimanapun, 'Saya telah belajar dari ini dan saya benar-benar akan mencoba untuk tidak melakukan ini lagi'."
Artikel terkait: Maaf Cat Lover, Kucing Tak Membutuhkan Anda
Dr Fisher mengatakan bahwa memberikan tawaran restitusi adalah bagian penting dari permintaan maaf yang tulus. "Saya menyesali ini dan saya tidak ingin ini menjadi sebuah pola. Saya sangat ingin mencoba mengubahnya mulai dari sekarang," tuturnya.
Terlalu Cepatkah untuk Meminta Maaf?
Dr Fisher mengatakan, sebaiknya mengajukan permintaan maaf lebih awal daripada menundanya di kemudian hari.
"Jika Anda telah kehilangan kesabaran atau Anda telah melakukan sesuatu yang impulsif, tidak butuh waktu lama untuk berpikir lebih tenang atau rasional mengenai apa yang telah dilakukan," ujar Dr Fisher.
Dr Fisher mengatakan bahwa hubungan yang rusak akibat tindakan tanpa berpikir bisa diperbaiki. "Hampir pasti ada beberapa hal yang dilakukan, mungkin, dalam keadaan panas ketika itu," katanya.
"Saya pikir adalah kemajuan untuk semua orang jika permintaan maaf dapat ditawarkan, dan tidak diragukan lagi bahwa pemberian maaf dapat diberikan lebih mudah jika ada permintaan maaf yang tulus."
Permintaan Maaf Tidak Diterima
Dr Fisher mengatakan bahwa Anda juga tidak bisa mensyaratkan akan meminta maaf pada orang lain jika orang lain tersebut turut meminta maaf juga.
"Hal yang lebih besar yang harus dilakukan adalah membuat sebuah permohonan maaf tanpa syarat, ini memang sangat sulit, semua kondisi terkait meminta maaf memang tidak mudah," katanya.
Menurut Dr Fisher, memang akan menjadi sulit jika orang yang Anda hendak mintakan maaf menolak memaafkan Anda.
Baca juga: Foto Baru Ungkap Sekumpulan Siklon Raksasa di Jupiter
"Tanyakan pada orang lain 'apa yang dapat saya lakukan yang mungkin akan membuat Anda bersedia memaafkan saya', untuk memahami apa yang terjadi," ucap Dr Fisher.
Dr Fisher mengatakan bahwa permintaan maaf merupakan langkah penting menuju pada situasi dimana apa pun yang terjadi akan menjadi "benar-benar bagian dari masa lalu".
"Hubungan bisa tumbuh dan berkembang melalui situasi ini," ujarnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Australiaplus.com. Baca artikel sumber.