Menerapkan Stoikisme, Demi Hilangkan Stres Menjalani Kehidupan

By Hanny Nur Fadhilah, Rabu, 19 Januari 2022 | 11:00 WIB
Stoikisme atau Stoa telah mengajarkan tanggung jawab pribadi pada kehidupan manusia. (Allef/Unsplash)

Jika Anda merasa kewalahan, berpura-puralah bahwa apa yang terjadi pada Anda terjadi pada seorang teman. Pertimbangkan bagaimana Anda akan menghibur dan menasihati teman itu. Ini mungkin merupakan respons yang lebih berkepala dingin, masuk akal, dan produktif.

Di antara praktik Stoikisme yang lebih membingungkan adalah perenungan kematian. Tetapi kejadian tersebut mampu mengingatkan diri sendiri akan kebenaran bahwa setiap makhluk hidup akan mati, bersama dengan orang yang cintai atau musuh, menempatkan kehidupan dalam perspektif dan mendorong kita untuk mengejar apa yang benar-benar penting dengan waktu yang terbatas.

Dalam proses Stoikisme jangan memusatkan pikiran Anda pada hal-hal yang tidak Anda miliki seolah-olah itu milik Anda, tetapi hitunglah berkat-berkat yang sebenarnya Anda miliki dan pikirkan seberapa besar Anda menginginkannya jika itu belum menjadi milik Anda.

Kaum Stoa berjuang untuk ketenangan dalam hidup dengan menguasai respons emosional mereka dan menyalurkan energi mereka ke dalam tugas-tugas yang bajik. Kebijaksanaan mereka mungkin telah diturunkan sejak lama di era yang berbeda, namun di zaman modern ini, nampaknya dapat menjadi nasihat abadi yang bisa dipraktikkan.

 Baca Juga: Perhatian! Inilah Cara Agar Libur Cuti Tidak Terganggu Stres Pekerjaan