Telat Menikah Membuat Hidup Lebih Bahagia?

By , Jumat, 16 Maret 2018 | 18:00 WIB

Baca juga: Menelisik Kehidupan Para Gadis Afghanistan Bergender Laki-Laki

Ia mengatakan, "Analisis kami menunjukkan bahwa mereka yang mendapatkan gelar sarjana atau gelar yang lebih tinggi memiliki kemungkinan untuk telat menikah." Mereka yang meluangkan waktu untuk menikmati hidup sendiri dianggap lebih dewasa, dan mampu memahami dirinya sendiri.

"Anda lebih mampu menavigasi hidup dan hubungan Anda dengan cara yang lebih cenderung mengarah pada hasil yang baik," Johnson menjelaskan.

Meskipun begitu, menunda waktu menikah dalam waktu yang lama tidak menjamin bebas dari risiko. "Menunda pernikahan, seperti yang mereka katakan, dapat menjadikan seseorang lebih kurus seiring bertambahnya usia. Ini hanyalah tentang keseimbangan dalam hidup. Menikmati hidup sebagai lajang, tetapi juga tidak perlu dalam waktu yang lama,” ucap Johnson.