Wanita Ini Meninggal Setelah Mendapat Akupuntur Lebah

By , Selasa, 20 Maret 2018 | 09:00 WIB

Sangat penting untuk mengulangi di sini bahwa meskipun semakin populer, apitherapy menunjukkan sedikit bukti untuk menjadi efektif dalam kondisi medis apa pun, dan ini bahkan bukan reaksi negatif yang pertama kalinya dari jenis terapi ini.

Faktanya, dalam sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan di PLOS One menemukan bahwa "dibandingkan dengan suntikan garam biasa, terlihat adanya peningkatan resiko relatif terjadinya efek samping hingga 261 persen pada akupunktur lebah.."

Baca juga: 11 Telur Komodo Ini Berhasil “Ditetaskan” Oleh Kebun Binatang Surabaya

Ditambah, pada dasarnya kita benar-benar membutuhkan lebah untuk melakukan penyerbukan tanaman kita saat ini, dan bukan sebaliknya, dikorbankan untuk pengobatan alternatif.

Makalah Vazquez-Revuelta dan Madrigal-Burgaleta merangkum dengan baik: "risiko menjalani apitherapy dapat melebihi manfaat yang diperkirakan, membawa kita untuk menyimpulkan bahwa praktik ini tidak aman dan tidak disarankan."