Kecoak Memang Makhluk yang Kuat dan Ajaib, DNA Mereka Membuktikannya

By , Selasa, 27 Maret 2018 | 19:00 WIB

Ada banyak hewan yang dapat “mencuri hati” kita, namun sepertinya kecoak bukan salah satu di antaranya.

Serangga berbentuk oval dan berwarna cokelat ini terkenal karena dapat hidup di tempat-tempat yang tidak ramah dan sulit untuk disingkirkan. Kini, para ilmuwan mendapat informasi tambahan mengapa kecoak begitu kuat dan dapat bertahan hidup dalam berbagai kondisi ekstrem.

Periset dari South China Normal University telah mengurutkan DNA kecoak. Temuan mereka kemudian diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Baca juga: Kecoak Madagaskar Bisa Menumbuhkan Testis Besar Saat Dibutuhkan

Para periset memulai dengan mengurutkan DNA beberapa spesies kecoak, dan menemukan bahwa kecoak Amerika, Periplaneta americana, memiliki salah satu urutan genom terbesar yang diketahui dari semua serangga, kedua setelah belalang.

DNA kecoak Australia dan kecoak smokybrown juga diurutkan, dan periset membandingkan semuanya dengan informasi genetik yang ada tentang kecoak Jerman dan rayap.

Mereka menemukan bahwa secara genetik, kecoak Amerika lebih mirip dengan beberapa spesies rayap dibanding dengan beberapa spesies kecoak lainnya.

Temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa rayap lebih mirip kecoak daripada yang kita sadari, hanya saja mereka lebih sosial. Bahkan, rayap dipindahkan ke dalam ordo kecoak Blattodea oleh Entomological Society of America.

Dalam studi ini, para ilmuwan juga menemukan bahwa kecoak memiliki serangkaian gen unik yang memungkinkan mereka berkembang hampir di mana saja.

Baca juga: Kecoak Menginspirasi Penciptaan Robot

Misalnya, kecoak Amerika memiliki indera penciuman yang sangat luar biasa tajam. Para peneliti menemukan bahwa kecoak Amerika memiliki reseptor penciuman hampir dua kali lebih banyak dibanding serangga lainnya.

“Reseptor penciuman yang lebih banyak ini dapat membantu P. americana untuk lebih mudah mendekteksi jejak (bau) makanan, terutama makanan yang difermentasi, karena itulah yang lebih disukai kecoak Amerika,” demikian pernyataan dalam laporan penelitian tersebut.