Ini adalah gaya hidup yang berisiko: "Jika ular cukup kecil dan menyerang kepiting bercangkang keras daripada yang lembut, bukannya mereka yang makan malam, justru mereka yang bisa menjadi makan malam," katanya.
Cara Makan yang Unik
Para peneliti juga meneliti kebiasaan makan dari dua spesies terkait, ular mangrove berperut putih (Fordonia leucobalia) dan ular air Cantoria (Cantoria violacea), yang masing-masing memakan kepiting bercangkang keras dan meremukkan udang.
Mereka menemukan bahwa ular mangrove berperut putih juga memiliki metode menyerang yang sangat aneh; menyerang kepiting dengan mulut tertutup dan memasukkannya ke dalam lumpur. Kemudian, mereka melilitkan tubuh mereka ke kepiting dan menggigitnya, kadang-kadang menarik kaki kepiting sebelum menelan mangsanya tersebut seutuhnya.
Artikel terkait: Aksi Macan Tutul Kanibal yang Sedang Memangsa Sesamanya Terekam dalam Video
Meskipun langka, beberapa ular lain ditemukan memakan mangsanya di beberapa bagian. Sebagai contoh, sebuah penelitian baru-baru ini dalam Bulletin of the Chicago Herpetological Society mencatat bahwa seekor ular Thailand bernama Opisthotropis spenceri dapat mencabik-cabik kepiting air tawar dan melahap organ dalam mereka.
Perilaku yang tidak biasa seperti itu menunjukkan bagaimana ular telah memiliki cara-cara kreatif untuk berburu krustasea, mangsa terunik dengan tubuh luar yang keras dan kemampuan untuk melawan. "Ini mengingatkan kita mengenai seberapa banyak ketidaktahuan kita tentang aspek paling mendasar dari sejarah kehidupan dan ekologi hewan yang cukup melimpah," kata Savitzky.