Dianggap Titisan Dewa, Genghis Khan Punya Misi Surga untuk Mendominasi

By Sysilia Tanhati, Selasa, 18 Januari 2022 | 07:00 WIB
Klannya meninggalkan Genghis Khan dan keluarganya setelah sang Ayah dibunuh oleh musuh. Mereka dibiarkan berjuang sendirian. (William Cho/Wikimedia)

Ini memberikan Genghis Khan status ilahi, sehingga membuat misinya untuk menguasai dunia dianggap sebagai misi dari surga. Ada juga yang berpendapat bahwa misi ini bertujuan untuk memperkuat dan melestarikan identitas Mongol yang baru terbentuk. Lainnya berspekulasi bahwa penaklukan itu diperlukan untuk menopang populasi Mongolia yang terus bertambah.

Terlepas dari alasan sebenarnya, target pertama Genghis Khan adalah Xi Xia, sebuah kerajaan di barat laut Tiongkok. Usaha melawan Xi Xia dimulai pada 1207 dan berakhir dua tahun kemudian, ketika penguasanya tunduk pada Genghis Khan.

Bangsa Mongol kemudian mengarahkan target pada Dinasti Jin, yang menguasai bagian utara Tiongkok. Pertarungan dimulai pada 1211 dan berlangsung lebih dari 20 tahun, mengakibatkan kehancuran Dinasti Jin.

Baca Juga: Arkeolog Identifikasi Kamp Musim Dingin Genghis Khan yang Hilang

Sementara perang dengan Jin sedang berlangsung, Genghis Khan melakukan penyerangan lain di saat yang bersamaan. Misalnya, Kekaisaran Khwarazmian diserang pada tahun 1219, berakhir dengan kehancurannya pada tahun 1221.

Saat kematian Genghis Khan pada 1227, Kekaisaran Mongol membentang dari Laut Jepang di timur hingga Laut Kaspia di barat.

Ia terus bertempur hingga usia tuanya. Setelah ia meninggal, tampuk kekuasaan Mongol diserahkan pada putra ketiganya, Ogadei Khan. Tidak hanya mempertahankan kekuasaan sang ayah, ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan.

Dianggap sebagai titisan dewa tertinggi bangsa Mongol, Genghis Khan memiliki misi dari surga untuk menguasai dunia. (DayDayNews.com)