Peneliti Temukan "Saudara" Matahari yang Hilang

By , Jumat, 20 April 2018 | 13:00 WIB

Mesin ini dilatih untuk mengenali pola dalam informasi cahaya yang dikumpulkan dari bintang-bintang. "The Cannon terinspirasi dari nama Annie Jump Cannon, seoranga stronom Amerika perintis yang mengklasifikasikan sekitar 350.000 spektrum bintang dengan mata selama beberapa dekade seabad yang lalu,

" kata Ly Duong dari Australia National University yang ikut mengembangkan kode The Cannon. "Kode (The Cannon) menganalisis bahwa banyak bintang dalam detail yang jauh lebih besar dalam waktu kurang dari sehari," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.