Permainan Gyan Chaupar menjadi Ular Tangga menjelang akhir abad ke-19 diperkenalkan ke Inggris Raya oleh penguasa kolonial India. Ketika permainan asli ini disebarluaskan, pesan filosofis yang mendasarinya sangat berkurang. Kebajikan dan keburukan agama Hindu dimodifikasi menjadi drama kartun, yakni dua bagian yang dihubungkan oleh ular atau tangga.
Selain itu, jumlah ular dan tangga disamakan, sementara yang asli, biasanya ada lebih banyak ular daripada tangga, yang melambangkan keyakinan bahwa jauh lebih mudah untuk menjadi mangsa kejahatan daripada menegakkan kebajikan. Dari Inggris Raya, permainan ini melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, di mana ia diperkenalkan pada tahun 1943 oleh Milton Bradley sebagai Chutes and Ladders. Hingga akhirnya, Ular Tangga di zaman modern saat ini menjadi salah satu permainan yang digemari banyak orang.
Baca Juga: Mengapa Orang India Rela Mandi di Sungai Paling Tercemar di Dunia Ini?