Kisah Anne Bonny dan Mary Read, Dua Bajak Laut Wanita yang Disegani

By Galih Pranata, Jumat, 21 Januari 2022 | 16:00 WIB
Lukisan Anne Bonny dan Marry Baca di Jamaika. (The History Extra)

Ketika Barnet sesegera mungkin mengepung kapal Ravange, dengan mudah ia melumpuhkan serta menangkap Anne dan Mary, beserta dengan Jack.

Jenis pekerjaan di kapal bajak laut, salah satuna musisi. (GETTY IMAGES)

Kapten Jack Rackham adalah salah satu yang pertama dihukum mati. Pada pagi hari eksekusinya, 18 November 1720, ia meminta untuk menemui Anne untuk beberapa kata penghiburan terakhir.

Namun, setelah menerima hukuman mati, Anne dan Mary mengungkapkan rahasia yang mengejutkan: keduanya hamil. "Seperti yang ditentukan oleh adat, mereka diberi penundaan eksekusi sampai setelah kelahiran anak-anak mereka," lanjutnya.

Tragisnya, Mary meninggal di penjara pada April 1721 karena 'demam penjara', yang sekarang dikenal sebagai tifus, dan kemungkinan komplikasi saat melahirkan.

Penelitian mutakhir telah menemukan catatan di Paroki St Catherine, Jamaika, yang mencantumkan kematian seorang wanita bernama Anne Bonny pada tahun 1731, menunjukkan bahwa dia mungkin telah menghabiskan sisa hidupnya di pulau itu.

Baca Juga: Kiprah Si 'Janggut Merah' Barbarossa, dari Bajak Laut Hingga Laksamana