Unik, Suku Maya Anggap Biji Kakao Jadi Hadiah Dewa dan Mata Uang

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 5 Februari 2022 | 09:00 WIB
Penyihir dari keramik Maya yang menggambarkan wadah cokelat berbusa dengan seorang raja Maya duduk di depannya. (Wikimedia)

Baca Juga: Temuan 500 Situs Ritual Kuno Ungkap Asal Usul Peradaban Mesoamerika

Di salah satu lubang pembuangan di dekat Coba, Meksiko, sebuah desa yang berjarak 45 menit dari Tulum modern, tim peneliti menemukan lengan dan gelang dari sebuah patung yang menempel pada botol dupa dan beberapa buah kakao model keramik. Mereka juga menemukan sisa-sisa pohon kakao yang tumbuh di sana, sehingga sangat mungkin bahwa lubang pembuangan ini, yang diberi nama “Dzadz Ion,” adalah lokasi dari kebun kakao suci selama periode Pascaklasik Akhir, sekitar 1000 hingga 1400 M.

Mengetahui bahwa biji kakao digunakan sebagai mata uang, berarti lubang pembuangan adalah tempat di mana uang dapat ditanam dan dikendalikan. Pemahaman baru ini menciptakan narasi sejarah yang kaya tentang lanskap Maya yang sarat dengan nilai ekonomi, politik, dan spiritual.