Panas Ekstrem Adalah 'New Normal' di Sebagian Besar Laut Dunia

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 12 Februari 2022 | 08:00 WIB
Pemanasan permukaan laut mengancam habitat beruang kutub. (Gerard Van der Leun)

Para peneliti mengatakan normal baru panas ekstrem di sebagian besar permukaan laut adalah bukti lebih lanjut untuk kebutuhan mendesak untuk secara drastis mengurangi emisi dari pembakaran bahan bakar fosil, yang merupakan pendorong perubahan iklim.

"Ketika ekosistem laut di dekat daerah tropis mengalami suhu yang sangat tinggi, organisme kunci seperti karang, padang lamun, atau hutan rumput laut dapat runtuh," kata Van Houtan.

"Mengubah struktur dan fungsi ekosistem mengancam kapasitas mereka untuk menyediakan layanan yang menopang kehidupan bagi komunitas manusia seperti mendukung perikanan yang sehat dan berkelanjutan, menyangga wilayah pesisir dataran rendah dari peristiwa cuaca ekstrem, dan berfungsi sebagai penyerap karbon untuk menyimpan kelebihan karbon akibat emisi rumah kaca."

Baca Juga: Studi Baru: Suhu Laut Semakin Panas Jadi Indikator Perubahan Iklim