Beruang Cokelat Bangun dari Hibernasi dan Membunuh 38 Anak Rusa Kutub

By Utomo Priyambodo, Senin, 7 Februari 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi: Beruang cokelat. (Gloria Samantha)

Baca Juga: Tanpa Konflik, Warga Slovenia Bisa Hidup Berdampingan dengan Beruang

Delapan dari 15 beruang dianggap sangat predator dan secara teratur membunuh lebih dari 20 anak rusa kutub dan 5 anak rusa dalam satu periode melahirkan, menurut pernyataan itu. Beruang tidak efektif berburu mangsa dewasa yang lebih besar sehingga mereka fokus pada berburu anak rusa hingga Juli, setelah periode melahirkan rusa berakhir dan beruang kemudian bergantung pada buah beri selama sisa tahun sampai memasuki kembali masa hibernasinya.

"Studi kami menunjukkan perbedaan antara perilaku predator individu-individu beruang itu dan bagaimana ini membantu menjelaskan variasi individu-individu tersebut dalam pemilihan habitat mereka," kata Fernandez.

"Perbedaan di antara individu-individu itu juga penting dari perspektif manajemen; misalnya, sekadar menghilangkan predator, tanpa menargetkan individu tertentu, belum tentu mengurangi konflik." Itu karena beberapa beruang lebih agresif dan lebih berani daripada beberapa beruang yang lain.

Di sisi lain, rusa kutub merupakan hewan semidomestikasi di Swedia dan digiring oleh penduduk asli Sámi. Setiap tahun, orang-orang di sana membunuh beruang sebagai respons atas serangan beruang terhadap rusa kutub mereka.

Temuan baru ini dapat membantu para peneliti mengembangkan perkiraan hotspot atau titik panas beruang-rusa kutub potensial untuk membantu mengurangi konflik ini, menurut studi tersebut. Pemetaan titik-titik panas ini dapat memberi tahu para pemilik ternak mengenai di mana para beruang paling mungkin menyerang selama musim melahirkan rusa kutub sehingga dapat para peternak untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi kerugian, seperti meningkatkan kewaspadaan di daerah tersebut, saran para peneliti.

Baca Juga: Dihukum Atas Kesalahannya, Beruang Ini Dikurung di Penjara Manusia