Foto-foto “Jadul” Wisatawan Taman Nasional di Amerika Serikat

By Citra Anastasia, Rabu, 2 Mei 2018 | 15:25 WIB
Grand Canyon National Park, 1980 (Citra Anastasia)

Para sejarawan mengatakan bahwa industri pariwisata Amerika lahir sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika kegiatan wisata berkembang seiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang makmur, demokratisasi wisata, dan produksi media massa.

Goulding, Arizona, 1980. (Citra Anastasia)

Dalam bukunya yang berjudul “Sacred Places”, sejarawan John Sears berpendapat bahwa tempat-tempat wisata di Amerika awalnya merupakan tempat suci bagi masyarakat tradisional untuk berziarah, merenung, dan berkomunikasi dengan para leluhur.

“Baik pariwisata maupun ziarah merupakan pelarian dari kegelisahan (dan kenyamanan) dalam kehidupan sehari-hari; kebebasan dari hubungan sosial, hierarki, dan pembatasan; dan karenanya membangkitkan perasaan yang menyenangkan dan bebas, ”tulis Sears.

(Baca juga: 5 Tips Panjang Umur yang Dapat Dilakukan Sejak Usia 20-an)

Minick sendiri terombang-ambing di antara bagaimana ia mengkonsepkan subjek foto-fotonya. "Ada saat-saat dalam perjalanan saya, dimana saya merasa ‘dicelakai’ oleh pelancong lain, yang membuat saya berpandangan bahwa mereka merupakan contoh perilaku yang tidak penting dan kurang sopan,” ucap Minick.

"Namun, pada akhirnya saya jadi percaya bahwa ada sesuatu yang lebih berarti terjadi—sesuatu yang lebih kuat dan lebih memikat, sesuatu yang sepertinya hampir tertaut ke dalam jalinan jiwa orang Amerika,” tambahnya.

Yellowstone National Park, 1980. (Citra Anastasia)

Grand Teton National Park, 1980. (Citra Anastasia)

Yellowstone National Park, 1980. (Citra Anastasia)

Mount Rushmore, 1998. (Citra Anastasia)

Glacier National Park, 1981. (Citra Anastasia)

Shenandoah National Park, 1999. (Citra Anastasia)

Yellowstone National Park, 1998. (Citra Anastasia)

Crater Lake National Park, 1980. (Citra Anastasia)

Bryce Canyon National Park, 1980. (Citra Anastasia)