Buta Warna Parsial, Bagaimana Cara Seekor Anjing Melihat Dunia?

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 12 Februari 2022 | 14:00 WIB
Penglihatan anjing sangat berbeda dengan penglihatan manusia. Anjing melihat dunia dalam warna yang lebih sedikit daripada manusia. (Victor Grabarczyk/Unsplash)

Nationalgeographic.co.id - Penglihatan anjing sangat berbeda dengan penglihatan manusia. Anjing melihat dunia dalam warna yang lebih sedikit daripada manusia. Meski begitu, ini tidak berarti teman baik manusia ini benar-benar buta warna. Namun bahkan jika dunia visual anjing tidak sejelas manusia, kemampuannya untuk melihat gerakan lebih unggul.

Mata manusia bekerja berkat tiga jenis sel pendeteksi warna yang disebut kerucut. Dengan membandingkan cara setiap kerucut dirangsang oleh cahaya yang masuk, otak membedakan panjang gelombang. Panjang gelombang merah dari hijau dan panjang gelombang biru dari kuning.

Mata anjing, seperti kebanyakan mamalia lainnya, hanya terdiri dari dua jenis kerucut. Ini memungkinkan otak mereka untuk membedakan biru dari kuning, tetapi tidak merah dari hijau.

Buta warna parsial, bagaimana cara anjing melihat dunia? Anjing tidak sepenuhnya buta warna. Mata mereka terstruktur dengan cara yang mirip dengan orang dengan buta warna merah-hijau. Mereka yang mengalami ini, matanya juga tidak memiliki jenis kerucut ketiga yang biasanya ada pada manusia, tutur Jay Neitz. Ia adalah seorang ilmuwan penglihatan warna di Universitas Washington.

Untuk melihat warna biru dan kuning, anjing dan manusia mengandalkan neuron di dalam bagian mata yang disebut retina. Neuron-neuron ini terangsang sebagai respons terhadap cahaya kuning yang terdeteksi di sel kerucut. Akan tetapi aktivitas neuron akan ditekan ketika cahaya biru mengenai kerucut.

Baca Juga: Hati-hati, Bisa Jadi Anjing Anda Tahu Kalau Anda Sedang Berbohong

Otak anjing menafsirkan penekanan neuron ini sebagai sensasi kuning atau biru. Namun, pada anjing dan orang yang buta warna, lampu merah dan lampu hijau memiliki efek netral pada neuron. Tanpa sinyal untuk menafsirkan warna-warna ini, otak tidak merasakan warna apa pun. Yang terlihat hanyalah nuansa abu-abu.

"Manusia akan kehilangan sensasi merah dan hijau," kata Neitz. "Tetapi bagaimana anjing menafsirkan warna merah dan biru, masih belum jelas." Seperti orang buta warna, anjing mungkin menggunakan isyarat lain untuk membedakan warna merah dan hijau. Misalnya, objek merah cenderung lebih gelap daripada objek hijau.

Ada beberapa bukti bahwa anjing mungkin bisa melihat warna yang tidak bisa dilihat manusia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B menemukan bahwa lensa di mata anjing mengirimkan sejumlah besar sinar ultraviolet. Sedangkan pada manusia, panjang gelombang ini terhalang oleh lensa. Ini menunjukkan bahwa anjing mungkin melihat lebih banyak cahaya biru daripada manusia.

Selain kehilangan beberapa warna, penglihatan anjing juga tidak setajam penglihatan manusia. Para peneliti merancang tes ketajaman visual anjing. Ini mirip dengan tes yang diberikan dokter mata kepada manusia.

Alih-alih harus membedakan huruf-huruf, anjing-anjing itu diberi hadiah untuk mengidentifikasi gambar dengan benar yang berisi garis vertikal atau horizontal.

Para peneliti menemukan bahwa anjing (yang mengikuti tes) mengalami rabun jauh. Dalam kondisi yang cukup terang, hasil penelitian menunjukkan bahwa anjing memiliki penglihatan sekitar 20/50.