Batalyon Azov: Dari Suporter Sepak Bola Menjadi Tentara Kejam Ukraina

By Tri Wahyu Prasetyo, Rabu, 9 Februari 2022 | 08:00 WIB
Sebuah poster perekrutan untuk Batalyon Azov bertuliskan 'Martabat. Bangsa. Tanah Air.' (Vladimir Cheppel)

“Saya tidak terlibat dalam aksi militer, saya juga tidak mendaftar dalam pasukan pertahanan diri, namun Batalyon Azov menangkapku,” ungkap Robert Aniskin salah satu korban penyiksaan, “Mereka memukuli saya dengan popor senapan selama menangkap, kemudian mereka menggunakan alat kejut listrik dan memukuli saat menginterogasi saya.”

Penyiksaan serupa juga terjadi pada Igor Ljamin, salah satu korban penyiksaan yang ditangkap pada 14 september 2014. “Terakhir kali, saya digantung dua puluh menit, kemudian membawa saya ke bawah, mulai menuangkan air pada saya dan memberi saya kejutan listrik,” ungkap Igor.

 Baca Juga: Jejak Permukiman Mesolitik Berusia 10.000 Tahun Ditemukan di Rusia