Baca Juga: Penyihir di Papua Nugini, Perburuan Mematikan yang Bertahan Hidup
Perhimpunan Keturunan Indonesia di Kaledonia Baru mengadakan peringatan di Paita, 30 kilometer dari Noumea, yang merupakan rumah bagi diaspora Indonesia-Jawa.
"Meskipun sebagian besar keturunan Indonesia di sini tidak bisa berbahasa Indonesia, namun jauh di lubuk hati mereka masih menjunjung tinggi nilai-nilai bahasa Indonesia yang diturunkan dari orang tua mereka," kata Thierry Timan, ketua asosiasi perhimpunan kepada Seasia.
Meskipun sebagai bahasa minoritas, bahasa Jawa tetap digunakan oleh para keturunan Indonesia di Kaledonia Baru sampai saat ini. Sebagiannya lagi, telah melebur ke dalam bahasa serapan Kaledonia (Perancis)-Jawa, akibat melunturnya bahasa Jawa dari masa ke masa.
Tercatat dari total 268.767 jiwa penduduk Kaledonia Baru, ada hampir 7.000 keturunan Indonesia di wilayah tersebut. Kebanyakan dari mereka tidak bisa berbahasa Indonesia, tetapi fasih berbahasa Jawa.