Studi Baru, Pegunungan Raksasa Mengendalikan Evolusi Kehidupan di Bumi

By Ricky Jenihansen, Senin, 21 Februari 2022 | 12:00 WIB
Pegunungan super raksasa hanya terbentuk dua kali dalam sejarah Bumi (Keith Johnston)

Baca Juga: Laut Paratethys, Danau Purba Raksasa yang Pernah Ada di Eurasia

"Atmosfer Bumi awal hampir tidak mengandung oksigen. Tingkat oksigen atmosfer diperkirakan meningkat dalam serangkaian langkah, dua di antaranya bertepatan dengan gunung super," kata Zhu.

Menurutnya, peningkatan oksigen atmosfer yang terkait dengan erosi Gunung Super Transgondwanan adalah yang terbesar dalam sejarah Bumi dan merupakan prasyarat penting untuk kemunculan hewan. Tidak ada bukti pembentukan gunung super lain pada tahap mana pun di antara dua peristiwa ini, yang membuatnya semakin signifikan.

"Interval waktu antara 1.800 dan 800 juta tahun yang lalu dikenal sebagai Miliaran Membosankan, karena hanya ada sedikit atau tidak ada kemajuan dalam evolusi," kata rekan penulis Profesor Ian Campbell.

Perlambatan evolusi dikaitkan dengan tidak adanya supermountains selama periode itu, mengurangi pasokan nutrisi ke lautan.

"Studi ini memberi kita penanda, sehingga kita dapat lebih memahami evolusi kehidupan awal yang kompleks," katanya.