Mengabadikan Pesona Indonesia dengan Low-Light Smartphone Photography Lewat Kompetisi Foto Nawa Cahaya

By Yussy Maulia, Kamis, 10 Februari 2022 | 15:00 WIB
Potret Air Terjun Toroan, Madura, Jawa Timur yang diabadikan dalam kondisi minim cahaya (low light). (Rendra Kurnia/National Geographic Indonesia)

Seperti halnya realme 9 Pro+ terbaru yang akan segera diluncurkan oleh realme Indonesia. Smartphone ini membawa fitur kamera kelas flagship seperti sensor Sony IMX766.

Sensor tersebut dilengkapi OIS untuk meminimalisasi efek noise sehingga hasil foto lebih terang, detail, dan tajam.

Foto yang dikompetisikan juga harus menangkap keindahan alam Indonesia dalam kondisi minim cahaya (low light). Momen yang diabadikan bisa berupa sunsetsunrise, atau keindahan panorama pada malam hari.

Baca Juga: Kabar dari Timur: Menikmati Foto Bercerita Jepretan Anak-anak Sumba

Syarat dan ketentuan kompetisi

Nawa Cahaya: Capture The Light Photo Competition akan dibuka mulai 11 Februari sampai 11 Maret 2022.

Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta diwajibkan untuk mengikuti (follow) akun Instagram @natgeoindonesia dan @realmeindonesia.

Kemudian, unggah hasil jepretan foto melalui Instagram pribadi. Foto yang diunggah wajib berupa lanskap dengan latar low light.

Cantumkan judul, keterangan foto (caption), lokasi, tanggal pengambilan foto. Pada akhir caption, bubuhkan tagar #NawaCahaya #CaptureTheLight #NatGeoIndonesia, dan #realmeIndonesia. Peserta juga wajib tag akun Instagram @natgeoindonesia dan @realmeindonesia.

Baca Juga: Menyuarakan Suara Kebijakan, Manusia, dan Alam Melalui Fotografi

Foto yang diunggah harus diambil dengan menggunakan smartphone dan belum pernah dikompetisikan atau dipublikasikan dalam bentuk apa pun.

Peserta diperbolehkan untuk mengedit foto agar hasilnya maksimal. Namun, proses edit yang diperbolehkan hanya sebatas pengaturan contrast, hue, cropping, dodging, burning, saturation, level, curve, dan noise reduction atau dust removing.