Mambawakale ruhuhu, Buaya Purba Berusia 240 Juta Tahun dari Tanzania

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 19 Februari 2022 | 14:00 WIB
Ilustrasi archosaur awal Mambawakale ruhuhu. (Gabriel Ugueto)

Ini termasuk tengkorak besar, lebih dari 75 cm (29,5 inci), dan lubang hidung yang sangat besar, serta rahang bawah yang sangat sempit dan variasi yang kuat dalam ukuran gigi di bagian depan rahang atas.

Salah satu spesimen fosil mambawakale ruhuhu. (Butler, R.J. et al.)

"Mambawakale ruhuhu dicirikan oleh beberapa autapomorphies tengkorak yang memungkinkannya untuk dibedakan dan menjadi ciri khas dari semua archosaurs Manda Beds lainnya, dengan kemungkinan pengecualian Stagonosuchus nyassicus yang perbandingannya sangat terbatas karena sampel yang tumpang tindih sangat terbatas," kata peneliti.

Butler mengatakan dari hasil analisi yang telah dilakukan, hasil utama yang didapat adalah bahwa Mambawakale merupakan spesies baru untuk pertama kalinya. Mambawakale ruhuhu adalah salah satu archosaurs awal terbesar yang diketahui. Kelompok yang muncul setelah kepunahan Permian akhir sekitar 252 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Burung Purba Mengganti Gigi Layaknya Buaya Modern yang Hidup Saat Ini

Klad archosaur termasuk burung hidup dan buaya, serta pterosaurus yang punah dan dinosaurus non avian. "Ketika Mambawakale ruhuhu masih hidup selama Trias Tengah, archosaurs benar-benar mulai melakukan diversifikasi untuk pertama kalinya," kata Butler.

Misalnya, Mambawakale ruhuhu hanyalah salah satu dari sembilan spesies archosaur purba yang ditemukan di situs Tanzania. "Mmbawakale menambah gambaran diversifikasi awal yang cepat dari archosaurs dan terlebih lagi merupakan predator terbesar dalam ekosistemnya," kata Butler.

"Spesies ini juga merupakan salah satu pseudosuchian terbesar yang diketahui ditemukan hingga saat ini dari Trias Tengah."