Para peneliti menemukan bahwa sel-sel otot secara spontan membentuk struktur seperti tornado, yang menyerupai struktur yang diamati dalam perkembangan embrio, seperti jari atau lipatan lapisan usus.
"Pengorganisasian diri spontan tanpa regulasi biokimia ini bisa menjadi tahap awal dalam pembentukan tonjolan dalam embrio," tutur Roux. Para ilmuwan juga menyoroti bahwa memang cacat topologi yang mengontrol organisasi sel dan menentukan bentuk yang akan mereka adopsi.
"Akhirnya, penelitian kami menunjukkan bahwa sel tidak luput dari hukum fisika, tetapi mengalami kendala yang sama seperti semua bahan, mereka mengeksploitasinya untuk memusatkan kekuatan mereka dan menciptakan bentuk yang hanya terlihat pada organisme hidup," tambah Kruse.
Kini, para peneliti akan mempelajari contoh-contoh sederhana dari embrio untuk membandingkannya dengan model teoritis dan eksperimen in vitro dan memahami kemungkinan mekanisme yang berbeda yang mengatur kekuatan dalam embrio.