Penemuan Dua Spesies Baru Burung di Dekat Tembok Besar Tiongkok

By Utomo Priyambodo, Rabu, 23 Februari 2022 | 10:00 WIB
Spesies burung Meemannavis di sebelah kiri dan Brevidentavis dengan mulut terbuka di sebelah kanan. ( Cindy Joli et al.)

Nationalgeographic.co.id—Sekitar 129 kilometer di sebalah barat Tembok Besar Tiongkok, para ahli paleontologi menemukan peninggalan dunia yang lebih kuno daripada tembok raksasa tersebut. Selama dua dekade terakhir, tim peneliti menemukan lebih dari 100 spesimen fosil burung yang hidup sekitar 120 juta tahun yang lalu, hidup pada masa dinosaurus.

Namun, banyak dari fosil ini terbukti sulit untuk diidentifikasi. Banyak fosil yang tidak lengkap dan terkadang hancur parah.

Dalam sebuah makalah baru yang terbit di Journal of Systematics and Evolution, para peneliti melaporkan bahwa mereka telah memeriksa enam fosil tersebut. Mereka berhasil mengidentifikasi dua spesies baru.

Sebagai catatan tambahan yang menyenangkan, salah satu spesies baru itu memiliki embel-embel tulang yang dapat digerakkan di ujung rahang bawahnya yang mungkin membantu burung tersebut dalam mencari makanan.

"Itu adalah proses yang panjang dan melelahkan untuk mengetahui apa itu benda-benda ini," kata Jingmai O'Connor, penulis utama studi tersebut dan kurator rekanan paleontologi vertebrata di Chicago's Field Museum, seperti dilansir EurekAlert!.

"Spesimen-spesimen baru ini mencakup dua spesies baru yang meningkatkan pengetahuan kami tentang fauna burung Kapur, dan kami menemukan kombinasi fitur gigi yang belum pernah kami lihat pada dinosaurus lain mana pun."

"Fosil-fosil ini berasal dari sebuah situs di China yang telah menghasilkan fosil-fosil burung-burung yang sangat mirip dengan burung-burung modern, tetapi semua fosil burung yang dijelaskan sejauh ini tidak memiliki tengkorak yang terawetkan bersama tubuhnya," kata rekan penulis Jerry Harris dari Utah Tech University.

Baca Juga: Penemuan Dua Spesies Baru Burung di Pegunungan Meratus, Kalimantan

Baca Juga: Unik, Burung Kondor California Bisa Berkembang Biak Tanpa Kawin

"Spesimen tengkorak baru ini membantu mengisi kesenjangan dalam pengetahuan kita tentang burung-burung dari situs ini dan evolusi burung secara keseluruhan."

Semua burung adalah dinosaurus, tetapi tidak semua dinosaurus adalah burung. Sekelompok kecil dinosaurus berevolusi menjadi burung yang hidup berdampingan dengan dinosaurus lain selama 90 juta tahun.

Burung modern adalah keturunan dari kelompok burung yang selamat dari kepunahan yang membunuh sisa-sisa dinosaurus tersebut. Tapi banyak burung prasejarah juga punah saat itu.