Baca Juga: Akibat Penebangan dan Perburuan, 100 Ribu Orangutan Kalimantan Punah
Baca Juga: Di Indonesia, Para Pembunuh Orangutan Seringkali Tak Kena Hukuman
Kemampuan tersebut, menurut peneliti mungkin memang telah ada pada nenek moyang terakhir kita dengan orangutan, 13 juta tahun yang lalu. Alat-alat batu awal, dan khususnya alat-alat batu tajam, bisa dibilang mewakili salah satu tonggak teknologi terpenting dalam evolusi manusia.
Produksi dan penggunaan alat-alat batu tajam secara signifikan memperluas ceruk ekologis nenek moyang kita. Hal itu memungkinkan mereka untuk mengeksploitasi sumber makanan baru. Namun, terlepas dari pentingnya mereka, masih belum jelas bagaimana teknologi litik awal ini muncul dan perilaku mana yang menjadi batu loncatan untuk pengembangan produksi litik sistematis dalam garis keturunan kita.
Oleh karena itu, menurut peneliti, salah satu pendekatan untuk menjawab pertanyaan ini adalah dengan mengumpulkan data komparatif tentang pembuatan alat batu dan menggunakan kemampuan kerabat terdekat kita yang masih hidup, yaitu orangutan. Tujuannya adalah untuk merekonstruksi potensi perilaku hominin awal yang berhubungan dengan batu.