Studi Membuktikan Usia Tidak Jadi Alasan untuk Menurunkan Berat Badan

By Maria Gabrielle, Kamis, 3 Maret 2022 | 14:00 WIB
Ilustrasi lansia dan orang dewasa. (Pixabay)

Nationalgeographic.co.id—Usia seringkali dianggap sebagai penghalang untuk menurunkan berat badan. Namun, hal ini ditepis oleh sebuah penelitian yang menunjukan bahwa pasien obesitas di atas usia 60 tahun dapat menurunkan berat badan dengan mengubah gaya hidup.

Dilansir dari Scitechdaily, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Warwick dan University Hospitals Coventry and Warwickshire (UHCW) NHS Trust mengemukakan usia bukanlah penghalang untuk menghilangkan berat badan.

Temuan ini didasari oleh analisis catatan pasien obesitas di rumah sakit dan telah dipublikasikan di laman Clinical Endocrinology dengan judul Older age does not influence the success of weight loss through the implementation of lifestyle modification.

Dengan temuan ini para peneliti berharap bisa membantu memperbaiki kabar simpang siur mengenai efektivitas program penurunan berat badan pada orang lanjut usia. Tidak hanya itu, namun juga menghilangkan mitos tentang manfaat potensial dari lansia yang mencoba mengurangi berat badan.

Penelitian dilakukan di Institut Warwickshire untuk Studi Diabetes, Endokrinologi dan Metabolisme (WISDEM) di UHCW, kota Warwick, Inggris. Penelitian melibatkan 242 pasien obesitas yang mengikuti layanan WISDEM di UHCW. Mereka dipilih secara acak dan dibagi menjadi dua kelompok yakni mereka yang berusia di bawah 60 tahun dan di antara 60 hingga 78 tahun.

Pengukuran berat badan pasien obesitas sebelum dan sesudah pelayanan gaya hidup diberikan. Ketika dibandingkan, hasil intervensi menunjukan kedua kelompok secara statistik setara. Mereka yang berusia 60 tahun ke atas mengalami penurunan berat badan sebesar 7,3 persen dibandingkan 6,9 persen pada mereka yang berusia di bawah 60 tahun.

Kedua kelompok menghabiskan waktu yang tidak jauh berbeda dalam layanan ini. Mereka yang berusia 60 tahun ke atas menghabiskan 33,6 bulan dan 41,5 bulan untuk mereka yang berusia di bawah 60 tahun.

Layanan ini hanya menggunakan metode yang merubah gaya hidup pasien obesitas. Selain itu, metode tersebut disesuaikan pada setiap pasien dengan fokus pada perubahan pola makan, dukungan psikologis dan aktivitas fisik. Sebagian besar pasien yang dirujuk ke layanan obesitas inj adalah obesitas yang tidak sehat dengan body mass index (BMI) biasanya lebih dari 40 kilogram/m2.

Perlu diketahui lebih dari 50 penyakit menyertai obesitas seperti diabetes, depresi, kecemasan, dan osteoartitis. Obesitas juga kerap dikaitkan dengan meningkatnya angka kematian dan tingkat kesejahteraan hidup yang buruk.

  

Baca Juga: Banyak Orang Dewasa Salah Persepsi Tentang BMI dan Ukuran Tubuh Ideal

Baca Juga: Bahan Kimia pada Plastik Diduga Bisa Meningkatkan Berat Badan

Baca Juga: Teh Hijau Hingga Oolong, Ini 5 Jenis Teh yang Membantu Turunkan Berat Badan

   

“Penurunan berat badan penting pada usia berapa pun, tetapi seiring bertambahnya usia, kita cenderung mengembangkan komorbiditas obesitas terkait berat badan. Banyak di antaranya yang mirip dengan efek penuaan, jadi Anda dapat berargumen bahwa relevansi penurunan berat badan menjadi semakin tinggi seiring bertambahnya usia dan ini adalah sesuatu yang harus kita terima," kata penulis utama penelitian ini Dr. Thomas Barber dari Warwick Medical School di Universitas Warwick.

Thomas juga mennelaskan ada sejumlah alasan mengapa orang mungkin mengabaikan penurunan berat badan pada orang tua. Ini termasuk perspektif 'ageist' bahwa penurunan berat badan tidak relevan untuk orang tua dan kesalahpahaman tentang penurunan kemampuan orang tua untuk menurunkan berat badan melalui modifikasi pola makan dan peningkatan olahraga.

Lansia mungkin merasa bahwa layanan obesitas di rumah sakit bukan untuk mereka. Penyedia layanan dan pembuat kebijakan harus menghargai pentingnya penurunan berat badan pada orang tua dengan obesitas untuk pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan serta memfasilitasi penuaan yang sehat. Selain itu, usia seharusnya tidak berkontribusi terhadap keputusan klinis mengenai penerapan manajemen gaya hidup orang lanjut usia.

"Usia seharusnya tidak menjadi penghalang untuk gaya hidup menghindari obesitas. Daripada memasang penghalang bagi lansia untuk memiliki akses ke program penurunan berat badan, kita harus secara proaktif memfasilitasi proses itu" pungkas Thomas.