Neraka Stalingrad di Rusia dan Kisah Kekalahan Nazi atas Soviet

By Galih Pranata, Senin, 7 Maret 2022 | 07:00 WIB
Serangan bom mendadak Lutwaffe ke gedung-gedung di Stalingrad, Rusia. (MAMM/ DF/russiainphoto.ru)

Pusara para korban pertempuran dahsyat di Stalingrad, Rusia. (Emmanuel Evzerikhin/TASS)

"Pasukan Nazi Jerman telah mencoba untuk melemahkan perlawanan Rusia melalui pemboman udara dan artileri besar-besaran," tulis Christoph Hasselbach kepada DW dalam artikelnya Russia marks Stalingrad defeat of Nazis, publish pada tahun 2018.

Namun, pada November 1942, pasukan Soviet telah meluncurkan serangan dua arah untuk mengepung pasukan Jerman, membuat mereka benar-benar terkepung.

"Pada akhir November, Tentara Merah Uni Soviet telah berhasil mengepung seluruh Tentara Keenam Jerman dan elemen Tentara Panzer ke-4 —bersama-sama, hampir 300.000 tentara Jerman," imbuhnya.

Baca Juga: Tersingkap Kuburan Massal Diduga Korban Teror Besar-besaran Era Stalin

Baca Juga: Holodomor, Peristiwa Pembunuhan dan Kelaparan Massal di Era Stalin

Baca Juga: Perjuangan Ukraina sejak Uni Soviet Runtuh hingga Kini Digempur Rusia

   

Meski sejak awal digempur habis-habisan oleh Panzer dan angkatan Keenam Nazi, Stalin mengatakan kepada pasukannya sejak bulan Juli untuk tidak bergerak satu inci pun.

Pada tahap ini, pasukan Jerman yang terkepung telah dipecah menjadi dua kubu yang dikepung, satu di Stalingrad utara, yang lain di selatan. Pada akhir Januari, pasukan di bagian selatan menyerah. Selanjutnya, pada 2 Februari 1943, mereka yang berada di utara mengikutinya.

"Lebih dari setengah juta jiwa penduduk Uni Soviet tewas dalam Pertempuran Stalingrad, di antaranya banyak warga sipil," lanjut Hasselbach.

Hal ini terjadi karena Stalin menolak untuk mengevakuasi non-kombatan selama konflik dengan Jerman berlangsung. Lebih dari 40.000 tewas dalam serangan udara Jerman selama hari-hari awal pertempuran.

Bagi tentara Jerman, Stalingard tidak hanya sebagai arena pertempuran, tempat itu telah menjadi neraka bagi mereka. Terkepung oleh pasukan Soviet yang beringas dengan tank dan senjata yang bersingut dari dua arah, mengerikan!

Kini, Stalingrad telah dikenal sebagai Kota Volgograd di Rusia.