Studi Baru, Konsumsi Minuman Beralkohol Mengurangi Volume Otak

By Ricky Jenihansen, Selasa, 8 Maret 2022 | 12:00 WIB
Minuman beralkohol dan otak tidak memiliki hubungan yang sehat. Tim dari University of Pennsylvania menganalisis data dari lebih 36.000 orang dewasa yang dimulai dari konsumsi rata-rata satu gelas per hari, (PETROVV )

Baca Juga: Selidik Jalur Rempah, Seteguk Riwayat Minuman Beralkohol Nusantara

Baca Juga: Bak Pisau Bermata Dua, Makanan dan Alkohol Hancurkan Kekaisaran Mongol

   

Mereka menggunakan data biomedis dari sumber ini dalam penelitian saat ini, khususnya melihat MRI otak dari lebih dari 36.000 orang dewasa di Biobank. Analisis tersebut dapat digunakan untuk menghitung volume materi putih dan abu-abu di berbagai wilayah otak.

"Memiliki kumpulan data ini seperti memiliki mikroskop atau teleskop dengan lensa yang lebih kuat. Anda mendapatkan resolusi yang lebih baik dan mulai melihat pola dan asosiasi yang tidak dapat Anda lakukan sebelumnya," kata peneliti.

Untuk mendapatkan pemahaman tentang kemungkinan hubungan antara minum dan otak, sangat penting untuk mengontrol variabel pengganggu yang dapat mengaburkan hubungan. Tim tersebut mengontrol usia, tinggi badan, kidal, jenis kelamin, status merokok, status sosial ekonomi, keturunan genetik, dan daerah tempat tinggal. Mereka juga mengoreksi data volume otak untuk ukuran kepala secara keseluruhan.