Orang Pertama yang Menerima Transplantasi Jantung Babi Telah Meninggal

By Utomo Priyambodo, Jumat, 11 Maret 2022 | 08:00 WIB
Tim dokter saat melakukan operasi transplantasi jantung babi di University of Maryland Medical Center (UMMC), Jum'at, 7 Januari 2022. Orang pertama yang menerima transplantasi jantung dari babi telah meninggal. Dia meninggal dua bulan setelah eksperimen terobosan itu dilakukan. (University of Maryland)

Nationalgeographic.co.id—Orang pertama yang menerima transplantasi jantung dari babi telah meninggal. Dia meninggal dua bulan setelah eksperimen terobosan itu dilakukan.

Rumah sakit Maryland yang melakukan operasi mengumumkan kematian pria tersebut pada Rabu, 9 Maret 2022. David Bennett, nama pria berusia 57 tahun itu, meninggal pada Selasa, 8 Maret 2022, di University of Maryland Medical Center.

Tim dokter tidak memberikan penyebab pasti kematian Bennett. Mereka hanya mengatakan bahwa kondisinya mulai memburuk beberapa hari sebelumnya.

Putra Bennett memuji rumah sakit karena menawarkan eksperimen terakhir, upaya terakhir penyelamatan ayahnya. Dia mengatakan keluarga berharap eksperimen tersebut akan membantu upaya lebih lanjut dalam mengakhiri masalah kekurangan organ donor.

"Kami berterima kasih untuk setiap momen inovatif, setiap mimpi gila, setiap malam tanpa tidur yang masuk ke dalam upaya bersejarah ini," kata David Bennett Jr. dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Fakultas Kedokteran Universitas of Maryland.

"Kami berharap cerita ini bisa menjadi awal dari harapan dan bukan akhir," katanya seperti dilansir NPR.

Para dokter selama beberapa dekade telah berusaha untuk suatu hari bisa menggunakan organ hewan untuk transplantasi yang menyelamatkan jiwa. Bennett, seorang tukang dari Hagerstown, Maryland, adalah kandidat untuk upaya terbaru ini karena dia tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia, terbaring di tempat tidur dengan alat pendukung hidup, dan tidak memiliki pilihan lain.

Setelah Bennett menjalani operasi pada 7 Januari lalu, putra Bennett mengatakan kepada The Associated Press bahwa ayahnya tahu tidak ada jaminan bahwa operasi itu akan berhasil.

Sebagian besar upaya transplantasi sebelumnya – atau xenotransplantasi – telah gagal karena tubuh pasien dengan cepat menolak organ hewan. Kali ini, ahli bedah Maryland menggunakan jantung dari babi yang gennya telah disunting.

  

Baca Juga: Ingin Jantung Anda Sehat? Lakukan Gerakan Aktivitas Rutin Sehari-hari

Baca Juga: Pertama di Dunia, Transplantasi Jantung Babi Pada Manusia Berhasil