Pada awalnya, Nerva memerintahkan agar semua patung dan koin dengan gambar Domitianus dilebur, dan namanya dihapus dari semua dokumen negara. Selain mendapat dukungan Senat, Nerva juga harus memenangkan dukungan rakyat Romawi.
Oleh karena itu, ia memberikan uang kepada rakyat dan tentara. Ia memberikan hadiah uang tunai kepada warga sebanyak 75 dinar per kepala dan kepada para prajurit Pengawal Praetorian menerima sebanyak 5.000 dinar per orang.
Untuk para warga yang termiskin, Nerva memberikan jatah tanah senilai hingga 60 juta sestertius. Dia juga membebaskan para orang tua dan anak-anak mereka dari pajak warisan 5%, dan dia memberikan pinjaman kepada para pemilik tanah Italia dengan syarat mereka membayar bunga 5% ke kotamadya mereka untuk mendukung anak-anak dari keluarga yang membutuhkan. Prosedur kebijakan Nerva ini kemudian diperluas oleh Trajan, Antoninus Pius, dan Marcus Aurelius.
Nerva berhasil mendirikan Dinasti Nervan - Antonian yang tahan lama. Ini adalah dinasti kuat dari tujuh Kaisar Romawi yang memerintah Kekaisaran Romawi dari tahun 96 hingga 192 Masehi. Ketujuh kaisar yang dimaksud adalah Nerva (memerintah 96–98 M), Trajan (98–117), Hadrian (117–138), Antoninus Pius (138–161), dan Marcus Aurelius (161–180), Lucius Verus (161-169) dan Commodus (177-192).
Lima yang pertama dari mereka umumnya dikenal sebagai "Lima Kaisar yang Baik". Mereka merupakan penguasa yang baik hati, yang menunjukkan keadilan, menahan diri dalam tindakan mereka, dan menghasilkan periode stabilitas terbesar Kekaisaran.
Baca Juga: Elagabalus: Kaisar Romawi yang Dibenci, Mati Dibunuh dan Dimutilasi
Nerva sendiri hanya memerintah selama lima belas bulan sehingga dia tidak memulai banyak inisiatif proyek infrasstruktur publik baru. Dia hanya berfokus menyelesaikan proyek-proyek yang sudah diprakarsai oleh pendahulunya, seperti pembangunan forum yang dimulai di bawah Domitian dan kemudian disebut Forum Nerva. Selain itu, dia juga memperluas jaringan saluran air baru.
Tahu bahwa kondisi tubuhnya semakin lemah dan usianya semakin tua serta adanya kemungkinan rencana pembunuhan terhadap dirinya, Nerva kemudian mengadopsi Trajan yang saat itu berusia sekitar empat puluh tahun. Trajan pernah memimpin pasukan yang kuat di Jerman Bawah; dan segera, dengan dekrit senat, Nerva menyatakan Trajan sebagai rekan kaisar dan penerusnya di kekaisaran.
Dengan mengadopsi Marcus Ulpius Trajanus (Trajan) yang populer dan dihormati sebagai ahli waris pada tahun 97, Nerva membuat pilihan cerdas karena rekannya itu bisa membantunya mengatasi masalah-masalah negara. Hal ini kemudian membuat Nerva mendapatkan gelar Pater Patriae ('bapak negaranya') serta hak untuk hidup di sisa hidupnya dalam keamanan dan kedamaian.
Namun, meski aman, hak hidupnya ternyata tidak lama. Nerva meninggal karena usia tua hanya beberapa bulan kemudian.