Semakin Canggih, Ilmuwan Kembangkan Robot yang Dapat Berubah Bentuk

By Maria Gabrielle, Minggu, 13 Maret 2022 | 14:00 WIB
Bola elastis (oranye) dalam lapisan robot kecil (biru). (Jack Binysh)

Nationalgeographic.co.id - Sampai saat ini apa yang terlintas di benak Anda jika membayangkan robot? Canggih? Berukuran besar? Atau mungkin ada yang menjawab robot itu kaku.

Seiring dengan berjalannya waktu, inovasi dan perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mengubah persepsi Anda mengenai robot di masa depan. Dilansir dari Techxplore, fisikawan telah menemukan cara untuk melapisi robot lunak dengan material baru.

Material tersebut memungkinkan robot lunak bergerak dan berfungsi dengan cara yang lebih terarah. Penelitian mengenai inovasi ini dipimpin oleh Universitas Bath di Inggris dan telah dipublikasikan di laman Science Advances dengan judul "Active elastocapillarity in soft solids with negative surface tension" pada 11 Maret 2022.

Para peneliti yang terlibat percaya terobosan yang mereka lakukan pada "materi aktif" dapat merevolusioner desain robot selama ini. Cara tersebut juga dapat dikembangkan ke depannya untuk menentukan bentuk, gerakan dan perilaku padatan lunak. Bukan karena elastisitas alaminya tapi oleh aktivitas yang sepenuhnya dikendalikan manusia.

Hal ini dimodelkan dengan bola karet yang dilapisi robot berukuran nano. Robot diprogram untuk bekerja secara bersamaan dan dapat mengubah bola menjadi bentuk baru selain bentuk aslinya.

Diharapkan materi aktif akan melahirkan mesin generasi baru yang berfungsi secara menyeluruh. Alih-alih diatur oleh sistem pengontrol terpusat seperti kebanyakan robot sekarang ini, mesin baru akan dibuat dari banyak unit individu aktif.

Mereka bekerja sama untuk menentukan gerakan dan fungsi mesin sehingga mirip dengan cara kerja jaringan biologis kita, seperti serat di otot jantung. Menggunakan ide ini, para ilmuwan berpeluang untuk membuat mesin lunak dengan lengan yang terbuat dari bahan fleksibel. Ditenagai oleh robot yang tertanam di bawah permukaan.

Tidak hanya itu, inovasi juga memungkinkan robot dapat digunakan untuk mengubah ukuran dan bentuk kapsul obat. Caranya dengan melapisi permukaan oleh nanopartikel yang terbuat dari bahan aktif yang responsif dan diharapkan dapat memiliki efek dramatis pada bagaimana obat berinteraksi dengan sel-sel dalam tubuh.

Bekerja pada materi aktif menantang asumsi bahwa besaran energi permukaan cair atau padat lunak harus selalu positif. Karena sejumlah energi selalu diperlukan untuk membuat permukaan.

Baca Juga: Robot Lego dengan 'Otak' Belajar Memecahkan Teka-teki Labirin

Baca Juga: Mata Robot Kembangan MIT Ini Bisa Melihat dan Analisis Seperti Manusia

Baca Juga: Merpati Bertenaga Uap Asal Yunani Kuno, Jadi Robot Pertama di Dunia