Kisah Augustus, Kaisar Romawi yang Merupakan Anak Angkat Julius Caesar

By Galih Pranata, Senin, 14 Maret 2022 | 08:00 WIB
Patung perunggu Gaius Julius Caesar Octavianus, lebih dikenal sebagai Imperator Caesar Augustus. (Jule Berlin/Getty Images)

Jadi, sebagaimana tradisi yang umum di Roma kuno dulu dan kemudian, Julius Caesar memutuskan untuk mencari saudara terdekatnya yang memiliki anak laki-laki untuk diadopsi sebagai putranya sendiri.

"Dalam hal ini, pemuda yang dimaksud adalah Gayus Octavius ​​muda, yang diadopsi Caesar dari saudaranya sendiri di tahun-tahun terakhir hidupnya," imbuhnya.

Ketika Caesar pergi ke Spanyol untuk melawan Pompeians pada tahun 45 SM, Gaius Octavius ​​pergi bersamanya. Caesar, yang mengatur jadwal sebelumnya, menunjuk Gaius Octavius ​​sebagai letnan utamanya atau Magister Equitum (Tuan Kuda) sekitar tahun 43 atau 42 SM.

   

Baca Juga: Marcus Cocceius Nerva, Kaisar Romawi Tua yang Sukses di Saat Krisis

Baca Juga: Lucius Verus: Kaisar Romawi yang Doyan Judi dan Hiburan Malam

Baca Juga: Septimius Severus: Bagaimana Orang Afrika Bisa Menjadi Kaisar Romawi?

    

Pada pertempuran itu, Julius Caesar dibunuh pada tahun 44 SM dan dalam wasiatnya secara resmi ia telah mengadopsi Gaius Octavius sebagai anak angkatnya.

Octavius ​​mengambil nama Julius Caesar sebagai namanya. Ia menubah namanya dengan Julius Caesar Octavianus atau Oktavianus (atau hanya Caesar) sampai pada akhirnya dia menggunakan nama resminya, Imperator Caesar Augustus pada 16 Januari 17 SM.

"Dengan menggunakan nama paman buyutnya, Oktavianus berhasil mengambil jubah politik Caesar pada usia 18 tahun, sebagai pemimpin besar Romawi meneruskan tampuk kepemimpinan yang ditinggalkan Julius Caesar," tutupnya.

Sebagai seorang politikus yang cerdas, Oktavianus memiliki pengaruh yang lebih besar pada sejarah Kekaisaran Romawi daripada Julius Caesar.

Oktavianuslah, orang yang berjasa dengan harta Cleopatra, mampu menetapkan dirinya sebagai kaisar, yang secara efektif mengakhiri Republik Romawi menjadi Kekaisaran Romawi. Itu juga menandai Augustus sebagai kaisar pertama Romawi.