Para Kucing Bangsawan yang Berkeliaran di Bekas Kediaman Tsar Rusia

By Galih Pranata, Kamis, 24 Maret 2022 | 07:00 WIB
The Palace Cats atau kucing Istana adalah salah satu potret lukisan yang dipajang dalam Museum Hermitage di St. Petersburg. (The Hermitage Museum XXI Century Foundation)

  

Saat ini, Museum Hermitage terdiri dari lima bangunan yang dibuka untuk umum—dengan Istana Musim Dingin sebagai pusatnya. Bangunan berusia hampir tiga abad itu telah menjadi rumah bagi kucing sejak awal pendiriannya.

Dahulu, permaisuri Elizabeth I sejak abad ke-17 M, memerintahkan dengan dekrit bahwa kucing dibawa jauh-jauh dari kota Kazan, kira-kira 1.200 kilometer (746 mil) tenggara St. Petersburg, untuk menangkap tikus di ruang bawah tanah istana.

Kucing-kucing itu sekarang berkeliaran di ruang bawah tanah di salah satu museum terbesar di dunia, yang memiliki luas sekitar 233.000 meter persegi dan lebih dari tiga juta karya seni dan artefak, termasuk koleksi besar Rembrandts, Matisses, dan vas Yunani kuno yang langka juga disimpan di sana.

Berjalan-jalan di museum seperti menari mengikuti jejak tsar Rusia. Pengunjung dapat melewati ruang lambang dan lambang ke dalam galeri militer dan kemudian tiba di ruang singgasana, berdiri di depan tempat yang secara harfiah merupakan pusat kekuasaan dinasti Romanov.

"Permaisuri Elizabeth I menyetujui gaya Barok untuk istana, yang dibangun pada tahun 1750-an dan 1760-an pada tahun-tahun terakhir pemerintahannya," ungkap Pigliucci.

Di bawah pemerintahan Catherine the Great, yang memperoleh karya seni pertama, koleksi Hermitage lahir -- dan legenda kucing museum berkembang, dengan Catherine dilaporkan menjuluki kucing-kucing itu sebagai penjaga galeri.

Museum Hermitage di St. Petersburg, Rusia. (Julian Finney/Getty Images)

Ketika Piotrovsky memimpin Hermitage pada awal 1990-an, negara itu dalam kekacauan. Setelah Uni Soviet bubar pada tahun 1991, negara itu menghadapi krisis ekonomi yang begitu parah sehingga memaksa orang untuk membuang hewan peliharaan mereka ke jalan.

"Museum Hermitage di awal abad ke-20, memutuskan untuk mengambil beberapa kucing liar, menambah beberapa kucing yang tersisa untuk berjaga di ruang bawah tanah pada saat itu," lanjutnya.

Selama bertahun-tahun, staf museum akan menggunakan waktu luang mereka untuk memberi makan dan merawat rekan-rekan berbulu mereka laiknya para bangsawan istana.

Sampai hari ini, kucing istana dengan setia menjalankan tugas menangkap tikus —bahkan kucing tertua, telah bekerja hingga ia berusia 22 tahun.