Temuan 65 Makam Keluarga Kerajaan Zaman Raja Arthur di Inggris

By Maria Gabrielle, Senin, 28 Maret 2022 | 09:00 WIB
Potret salah satu makam yang diduga milik keluarga kerajaan. (Ken Murphy/Dyfed Archaeological Trust)

Nationalgeographic.co.id—Puluhan kuburan diduga milik raja, ratu, pangeran dan putri dari zaman Raja Arthur telah ditemukan di Inggris. Diperkirakan kuburan anggota kerajaan itu berasal dari antara abad kelima dan ketujuh Masehi.

Dilansir dari Live Science, penelitian ini mempertimbangkan kembali bukti arkeologis dari periode sejarah Inggris yang kurang dipahami. Antara akhir pemerintahan Romawi dan kerajaan Anglo-Saxon akhir, periode waktu yang secara tradisional digambarkan oleh legenda Raja Arthur.

Penelitian dilakukan oleh Ken Dark, seorang profesor emeritus arkeologi dan sejarah di University of Reading, Inggris. Beliau mengidentifikasi 65 makam yang diduga menjadi peristirahatan terakhir raja-raja Inggris pasca-Romawi dan keluarga mereka. Puluhan makam itu berasal dari sekitar 20 situs pemakaman di bagian barat Inggris dan Wales, termasuk wilayah Somerset dan Cornwall.

Kerajaan Inggris terus memerintah di tempat yang sekarang menjadi bagian barat Inggris, Wales dan sebagian Skotlandia pada masa setelah berakhirnya kekuasaan Romawi di Inggris atau pada awal abad kelima. Sementara itu, Anglo-Saxon menetap di bagian timur.

Ken Dark menuturkan penguasa Anglo-Saxon pada waktu itu diberi pemakaman rumit dengan makam yang berharga dan memiliki ornamen. Penganut agama Kristen di Inggris pada masa itu mungkin memandang ini sebagai praktik pagan.

Sebaliknya, Inggris tampaknya telah mengubur bangsawan mereka tanpa barang-barang di kuburan sederhana. Tanpa prasasti batu di samping kuburan orang-orang Kristen biasanya, meskipun banyak kuburan kerajaan tertutup oleh parit persegi panjang dan mungkin dikelilingi oleh pagar yang telah membusuk.

"Kuburan kerajaan sangat standar. Mereka memiliki beberapa variasi, seperti kuburan biasa, beberapa lebih besar, beberapa lebih kecil. Beberapa hanya memiliki satu kuburan di tengah sementara yang lain memiliki dua atau tiga,” jelas Ken Dark kepada Live Science.

Lebih lanjut, diketahui sang ahli meninjau pekerjaan arkeologi yang sebelumnya dilakukan di ribuan situs pemakaman dari periode ini di barat Inggris dan Irlandia. Hasil studi menunjukkan bahwa kuburan kerajaan Inggris ditempatkan di dalam kuburan Kristen awal. Mereka ditandai sebagai orang-orang berstatus tinggi.

  

Baca Juga: Temuan Lima Makam Kuno Dari 4.000 Tahun Lalu di Saqqara, Mesir

Baca Juga: Setelah 61 Tahun, Pemakaman Sadis Tsar Nicholas II Akhirnya Terungkap

Baca Juga: Hamas Klaim Temukan Makam dari Era Romawi di Kota Gaza, Palestina