Riwayat Kedekatan Guru dan Murid: Aristoteles dan Alexander Agung

By Galih Pranata, Rabu, 30 Maret 2022 | 10:00 WIB
Aristoteles telah mengajari Pangeran Alexander setelah diminta Raja Makedonia Kuno, Phillip II. (Stock Montage)

  

Baca Juga: Temuan Alat Selam Diving Bell oleh Aristoteles untuk Alexander Agung

Baca Juga: Mengapa Telur Berbentuk Oval? Aristoteles pun Sempat Dibuat Bingung

Baca Juga: Meninggal dengan Misterius di Usia 32 Tahun, Inikah Penyebab Kematian Alexander the Great?

  

Mulanya, pada tahun 343 SM, Aristoteles dipanggil oleh Raja Philip II dari Makedonia Kuno untuk mengajari putranya, Alexander dan mengajarinya selama tujuh tahun berikutnya, sampai Alexander naik takhta pada 336 SM dan memulai penaklukannya yang terkenal.

Pada tahun 335 SM, Aristoteles telah kembali ke Athena, tetapi hubungan antara ia dengan Alexander terus terjalin melalui surat yang saling berbalas.

Kecenderungan dan keterampilan berdiplomasi Alexander Agung, jelas dipengaruhi dari pemikiran-pemikiran Aristoteles, perihal advokasi.

Tentu, segala tindak tanduk Alexander telah banyak dipengaruhi oleh gaya dan pemikiran filsafat Aristoteles, termasuk sepak terjang Alexander dalam berpolitik.

Begitu juga dengan setiap apresiasi yang ditunjukkan Alexander, di mana sejak menjadi muridnya, Aristoteles telah menunjukkan dan mengajarkan apresiasi yang besar terhadap aspek seni dan budaya.

Keberhasilannya dalam politik ekspansi juga diwujudkan saat ia mendirikan sebuah kota di Afrika Utara, yang dinukil dari nama dirinya, Alexandria di Mesir.