Festival Qingming, Meneruskan Tradisi Membersihkan Makam Leluhur

By Sysilia Tanhati, Rabu, 30 Maret 2022 | 15:11 WIB
Tidak cuma di Tiongkok, Festival Qingming dirayakan di seluruh dunia di mana ada komunitas Tionghoa. Termasuk di Kolkata, India. (Rangan Datta Wiki/Wikipedia)

Di Tiongkok sendiri, proses pembersihan makam leluhur berbeda-beda, tergantung di mana seseorang tinggal.

Di pedesaan, makam mengalami sedikit perubahan. Sebagian besar tidak terletak di area kuburan. Sebaliknya, makam sering ditempatkan di tempat yang menguntungkan dengan fengsui yang baik, biasanya di sisi bukit atau gunung.

Karena lokasi, membersihkan makam keluarga di pedesaan bisa jadi cukup sulit. Sering kali perlu mendaki gunung untuk sampai ke kuburan.

Karena hanya dikunjungi sekali dalam setahun, Anda akan menemukan banyak tumbuhan liar di makam atau sekitanya.

“Jika makamnya berukuran besar, tentu membutuhkan waktu dan tenaga untuk mencabuti rumput liar itu,” Meridith menjelaskan. Kerap kali, dalam satu area terdapat beberapa makam leluhur. Bisa dibayangkan waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan semua makam.

Saat ini, ada keluarga yang menyemen gundukan makam. Alih-alih mencabuti rumput, mereka hanya perlu membersihkan daun-daun kering.

Persembahan kepada leluhur

Di pedesaan, setelah kuburan dibersihkan, persembahan biasanya ditempatkan di kaki gundukan kuburan. Keluarga juga bisa menempatkannya di atas setengah lingkaran semen di depan kuburan.

Apa yang dipersembahkan bervariasi. Sebuah persembahan khas di pedesaan Hunan, misalnya, terdiri dari semangkuk nasi dengan sumpit, minuman keras báijiǔ, dan kepala ayam atau potongan daging lainnya.

Di Indonesia, keluarga mempersembahkan nasi, lauk pauk, buah, dan minuman. Ada juga yang menambahkan kue-kue.

  

Baca Juga: Catatan Tionghoa, Ketika Putra Mahkota Tsar Rusia Melancongi Batavia